Masuk Musim Tanam, Pandai Besi di Gunungkidul Terima Pesanan Ribuan Arit dalam Sebulan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pandai besi di Padukuhan Kajar II, Kalurahan Karangtengah, Wonosari, Gunungkidul mendapat banyak orderan selama musim tanam periode November-Desember 2024.
Salah satu pandai besi di Kajar II, Sugito mengatakan usaha pembuatan perkakas pertanian miliknya yang bernama Anas Pandai Besi telah mendapat banyak pesanan sejak November 2024.
Advertisement
Sugti menejelaskan dia mendapat pesanan arit sekitar 50 kodi atau total 1.000 arit pada November 2024. Dia memprediksi pesanan arit selama Desember 2024 akan mencapai sekitar 60 kodi atau 1.200 arit.
“Kalau petani mau menanam jagung, padi, kacang agak ramai. Pesanan akan sepi lagi di masa ketika tanaman sudah setinggi lutut. Kalau mau panen ramai lagi. Puncak masa panen April 2025 nanti ada banyak pesanan lagi,” kata Sugito ditemui di Kajar II, Jumat (20/12/2024).
Arit-arit tersebut dibuat dari dua tungku yang ada. Satu tungku dapat memproduksi sekitar 70 buah arit. Bahan yang dia gunakan adalah baja yang berasal dari peer roll. Sugito membelinya dari pengepul besi. Sugito tidak hanya membuat arit, tetapi juga gathul/cangkul kecil, pisau dapur, dan gancu.
BACA JUGA: Musim Hujan di Depan Mata, Masa Tanam Padi Bakal Dimulai Oktober dan November
Ihwal harga, ada perbedaan berdasarkan pada ukuran dan kualitas. Arit besar dapat mencapai Rp600.000-Rp700.000 per kodi. Adapun arit kecil dan sedang dijual dengan harga mulai dari Rp350.000-Rp500.000.
Sugito tidak menjual arit langsung ke pasar. Ada pengepul yang siap menerima aritnya. Mayoritas pembeli berasal dari Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah serta Bantul dan Kulonprogo, DIY. Arit yang dia buat bahkan merambah ke Pulau Sumatra.
Adapun Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul telah mengeluarkan surat Kepala DPP No. 500.6.4/1523 tertanggal 13 September 2024 tentang Persiapan Musim Tanam 2024/2025. Surat tersebut berisi imbau agar petani bersiap menghadapi musim tanam. Dalam surat tersebut, ada beberapa poin yang disampaikan seperti petani perlu segera mengolah lahan dan memanen ubi.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Handayani di Kalurahan Duwet, Jumadi mengatakan petani memang banyak menggunakan perkakas pertanian ketika musim hujan. “Memang kalau pas seperti ini [musim tanam] meningkat semua penggunaan alat pertanian. Tapi di kelompok kami tidak kekurangan peralatan,” kata Jumadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Natal dan Tahun baru, Volume Kendaraan di Tol Trans Jawa Meningkat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja Selama Libur Nataru Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Selama Libur Nataru, Berlaku 22 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Pantai Parangtritis, Pantai Baron, Candi Prambanan dan Borobudur Magelang
- Prakiraan Cuaca di Jogja Minggu 22 Desember 2024, BMKG: Potensi Hujan Ringan Terjadi di DIY
- Mau Jalan-jalan Keliling Jogja? Berikut Rute dan Jalur Trans Jogja bisa Bayar QRIS
Advertisement
Advertisement