Sawah Tertimbun Longsor, 13 Keluarga di Kebonharjo Terima Bantuan 500 Kg Beras
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Sebanyak 13 keluarga di Kalurahan Kebonharjo, Kapanewon Samigaluh mendapat bantuan beras untuk menjamin keamanan cadangan pangannya akibat lahan sawahnya tertimbun tanah longsor. Bantuan beras itu sebanyak 500 kilogram.
Hingga kini lahan sawah belasan keluarga itu belum ditanami lagi setelah longsor menimpa pada awal Desember lalu. Material tanah longsor yang menimbun sudah dievakuasi. Akan tetapi karena ada potensi longsor susulan maka sawah belum kembali ditanami hingga Senin (23/12/2024).
Advertisement
Petugas penyuluh pertanian Kalurahan Kebonharjo, Saranta menjelaskan warga yang tertimpa bencana itu juga tidak mengerjakan sawah lainnya. “Sehingga dibantu beras supaya pangan keluarga terjamin,” terangnya.
Lahan sawah yang sempat tertimbun longsor itu sekitar satu hektar. Belasan petani pemilik sawah itu sebelum longsor terjadi hendak mempersiapkan lahannya untuk ditanami padi, sebagian besar bahkan sudah digemburkan tanahnya dengan traktor.
Dua unit traktor yang ikut tertimbun saat tanah longsor terjadi, jelas Saranta, juga dalam kondisi rusak sampai sekarang. “Warga terdampak ini masih menunggu hasil kajian apakah lahannya masih bisa ditanami mengingat ada risiko longsor lagi,” paparnya.
Kajian terhadap keamanan lahan dari longsor, menurut Saranta, sedang dilakukan Dinas Pertanian dan Pangan serta BPBD Kulonprogo. “Harapannya kalau sudah ada kajiannya segera dapat solusi, soalnya kasihan juga karena mata pencahariannya memang petani warga yang terdampak ini,” katanya.
Kepala BPBD Kulonprogo, Taufiq Prihadi menerangkan kajian masih dilakukan. “Setelah assement untuk evakuasi material longsor kemarin lalu dilakukan evakuasi ini masih dikaji apa ada potensi longsor lagi,” jelasnya.
Taufiq mengimbau agar masyarakat lebih teliti dan berhati-hati pada lingkungan sekitarnya selama musim penghujan ini. “Termasuk untuk petani agar dipastikan saluran irigasinya agar tidak tersumbat dan berfungsi normal, supaya mengantisipasi banjir dan longsor karena beban air di permukaan tanah,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat dengan Kembalikan Uang Rakyat, Begini Respons Ketua MPR RI
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Jajaki Peluang Kolaborasi Budaya dan Pendidikan Dengan Kuba
- Capaian Pembangunan Kabupaten Gunungkidul Melesat
- Cegah Peningkatan Kasus, Edukasi Anti-Kekerasan Berbasis Gender Perlu Dilakukan Sejak Dini
- Refleksi Hari Ibu, Aisyiyah Upayakan Perlindungan Hak Perempuan
- Update Terbaru KRL Jogja-Solo Senin 23 Desember 2024, Ada Penambahan Jadwal di Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Advertisement