Advertisement

Produksi Padi DIY Cukupi Kebutuhan Program MBG, Pelaksanaan Teknis Masih Tunggu Pemerintah Pusat

Lugas Subarkah
Senin, 06 Januari 2025 - 21:27 WIB
Sunartono
Produksi Padi DIY Cukupi Kebutuhan Program MBG, Pelaksanaan Teknis Masih Tunggu Pemerintah Pusat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, ketika ditemui media, Senin (6/1/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mendukung pelaksanaan program Makanb Bergizi Gratis (MBG). Selain dalam pendanaan dan distribusi, DIY juga siap menyuplai kebutuhan bahan pangan untuk MBG setiap tahunnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan sesuai arahan pemerintah pusat, dengan kemampuan keuangan sedang, Pemda DIY diminta menyediakan anggaran 2,5% dari APBD untuk program MBG. “Kami sudah menyiapkan sebesar Rp42 miliar,” ujarnya, Senin (6/1/2025).

Advertisement

BACA JUGA : Belum Juga Terima Juknis dari Pusat, Pemkab Bantul sebut Pelaksanaan MBG Bisa Jadi Bertahap

Namun ia mengakui hingga saat ini, belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis program MBG dari pemerintah pusat untuk pemerintah daerah. “Untuk kegiatan yang ada di daerah ini sementara masih di tangani langsung oleh pusat, dalam hal ini Badan Gizi Nasional,” katanya.

Selain pendistribusian ke sekolah-sekolah, program MBG juga mewajibkan pemerintah daerah untuk menyediakan bahan pangannya. Untuk beras, dari produksi padi di DIY selama ini, wilayah DIY sendiri bisa memenuhi kebutuhan untuk MBG.

“Kalau dari estimasinya, kebutuhan makan bergizi gratis itu kan 10.600 ton per tahun. Total produksi kami, lihatnya dari 2023, itu untuk padi mencapai 546.000 ton per tahun. Jadi, sangat-sangat cukup,” paparnya.

Untuk bahan daging menurutnya juga masih dipenuhi dari DIY. Sedangkan untuk sayur, DIY masih harus bergantung pada daerah lainnya. “Kita masih mengambilnya juga untuk konsumsi kita sekarang ini kan juga masih ambil di wilayah Jawa Tengah,” katanya.

Hal ini disebabkan produksi sayur di DIY kecil. Kondisi geografis wilayah DIY menyebabkan tidak banyak sayur yang bisa diproduksi. “Kalau sayur itu kan bergantung cuaca juga ya, dia cocok atau enggak di lahan-lahan di DIY,” ungkapnya.

Selain masih bisa memenuhi dari segi penyediaan bahan pangan, Pemda DIY juga memastikan anggaran Rp42 miliar yang dialokasikan juga tidak dialihkan dari anggaran lainnya. “kami tidak menghilangkannya, tidak menghilangkan program yang suda. Jadi tidak ada refocusing,” kata dia.

BACA JUGA : Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini, Begini Teknis MBG di Pesantren Bantul

Meski demikian, sampai saat ini anggaran tersebut belum dieksekusi. Ia juga belum bisa memastikan kapan dimulainya program MBG di wilayah DIY. “Kalau dari provinsi ya dari anggaran kita belum ada eksekusinya. Kami belum belum dapat info juga untuk itu [kick off MBG],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jangan Sekali-kali Vaping di Vietnam, Dendanya Jutaan Rupiah

News
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement