Advertisement

Sudah Hari Ketiga, Nelayan yang Hilang di Pantai Congot Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan

Ujang Hasanudin
Senin, 06 Januari 2025 - 11:47 WIB
Ujang Hasanudin
Sudah Hari Ketiga, Nelayan yang Hilang di Pantai Congot Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Tim SAR gabungan saat akan melakukan pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Senin (6/1/2025). - Ist/Basarnas Yogyakarta

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Tim gabungan Badan SAR Nasional melanjutkan proses pencarian nelayan yang hilang dihantam ombak Pantai Congot, Temon, Kulonprogo, Sabtu (4/1/2025) lalu. Pencarian korban hari ini, Senin (6/1/2025) dilakukan melalui penyururan di laut dan di darat dengan enam SRU (Search and Rescue Unit)

Koordinator Pos Basarnas Kulonprogo, Seto Satrio mengatakan proses pencarian korban dilakukan melalui enam  SRU. SRU 1 menggunakan jukung melaksanakan pencarian di laut dengan penyisiran dari lokasi kejadian musibah (LKM) ke arah Timur sejauh 6 kilometer .

Advertisement

SRU 2 menggunakan jukung melaksanakan pencarian di laut dengan penyisiran dari Pantai Glagah ke arah timur 3 kilometer dan kearah barat 3 kilometer. SRU 3 menggunakan jukung melaksanakan pencarian di laut dengan penyisiran dari Pantai Trisik ke arah timur 3 kilometer dan ke arah barat 3 kilometer.

SRU 4 Menggunakan Beach Patrol melaksanakan Pencarian Visual darat dengan penyisiran dari LKP ke arah timur sejauh 2 kilometer. SRU 5 Menggunakan ATV melaksanakan Pencarian Visual darat dengan penyisiran dari LKP ke arah timur sejauh 2 kilometer.

"SRU 6 Melaksanakan Pencarian Visual darat dengan penyisiran dari LKP ke arah timur sejauh 1,5 kilometer, katanya melalui keterangan tertulisnya.

Sebagaimana diketahui kecelakaan laut ini terjadi pada Sabtu (4/1/2025) yang menyebabkan seorang nelayan meninggal dunia dan satu orang lainnya hilang. Seto menjelaskan kecelakaan laut ini bermula saat Aan Anugrah Budi Setya, 28, dan Mareta Ryan Afandi, 27, hendak berlabuh setelah melaut. Keduanya merupakan warga Kalurahan Jangkaran, Kapanewon Temon yang berangkat melaut pada Sabtu pagi tadi.

BACA JUGA: Dihantam Gelombang, Seorang Nelayan Kulonprogo Meninggal, Satu Lagi Hilang

Dua nelayan ini berangkat melaut pada pukul 05.30 WIB. Kapal yang digunakan dua nelayan ini saat itu adalah Gerbang Segoro 01.

Seto menyebut dua nelayan ini menangkap ikan dengan cara menyaringnya. Setelah selesai menjaring, memutuskan untuk pulang. Sekitar pukul 10.00 WIB, jelas Seto, kedua nelayan tersebut memutuskan untuk mendarat ke tepi Pantai Congot.

“Saat sampai di tepi pantai, kapal yang digunakan terhantam ombak besar dari belakang yang mengakibatkan kapal terbalik sehingga para korban terjatuh ke laut,” jelasnya.

Setelah tercebur ke laut itu, lanjut Seto, warga sekitar mengetahuinya. “Tim gabungan langsung melakukan evakuasi, korban atas nama Mareta dapat ditemukan,” terangnya.

Saat nelayan berusia 27 tahun itu ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, lanjut Seto, hal itu diketahui dari keterangan medis setelah korban diperiksa di RS Rizki Amalia. “Dokter menerangkan bahwa korban saudara Mareta Riyan Afandi pada saat dibawa ke RS Riski Amalia dalam keadaan sudah meninggal dunia,” paparnya.

Sementara korban lainnya yaitu Aan hingga Minggu (5/1/2025) ini masih dalam proses pencarian. Seto mengatakan pencarian korban dimaksimalkan melalui penyirisan di jalur darat. "Karena ombak tinggi, pencarian di laut menggunakan kapal jukung tidak bisa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Tibet Magnitudo 6,8 Tewaskan 95 Warga

News
| Selasa, 07 Januari 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement