Advertisement

Cemari Air Sumur dan Sungai, Walhi Minta Pemda DIY Tangani Lindi di TPST Piyungan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 02 Februari 2025 - 19:37 WIB
Ujang Hasanudin
Cemari Air Sumur dan Sungai, Walhi Minta Pemda DIY Tangani Lindi di TPST Piyungan Arsip-Tumpukan sampah di TPA Piyungan Kabupaten Bantul. Antara - Hery Sidik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Selama musim hujan, tumpukan sampah yang ada di TPST Piyungan masih mengeluarkan lindi. Walhi Jogja mendesak agar Pemda DIY menangani air lindi dari sisa sampah yang ada disana. 

Kepala Divisi Kampanye Walhi Jogja, Elki Setiyo Hadi menuturkan pihaknya melakukan uji laboratorium terhadap air Sungai Opak pada Oktober-November 2024. Dari situ, ditemukan indeks kualitas baku mutu air di atas ambang batas. 

Advertisement

“Dari hasil kemarin [uji laboratorium] di indeks pencemaran sungainya mencapai 7,024. Itu termasuk kondisi tercemar ringan,” papar Elki pada Minggu, (2/2/2025). 

Elki menuturkan dari hasil uji laboratorium tersebut, air Sungai Opak di sekitar TPST Piyungan kedapatan memiliki BOD (Biological Oxygen Demand) yang melebihi baku mutu. Di air sungai tersebut ada beberapa kandungan antara lain nitrit, amonia, dan fosfat yang merupakan zat pencemar air yang merusak kualitas air. 

Dia menilai kualitas air Sungai Opak tersebut juga berpengaruh pada kualitas air sumur di sekitar TPST Piyungan. 

“Lindi akhirnya mencemari tanah, [lindi] meresap ke air sumur di sekitar [TPST] Piyungan,” ujarnya. 

BACA JUGA: Belum Juga Ada Solusi, TPST Piyungan Masih Saja Alami Masalah Lindi

Menurutnya, saat ini sebagian besar warga Padukuhan Banyakan 1, Banyakan 2 dan Banyakan 3, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan sudah tidak menggunakan air tanah untuk minum dan memasak. Mereka menggunakan air sumur hanya untuk mandi, cuci dan kakus (MCK). 

Dia menilai pengelolaan sampah di TPST Piyungan dengan menggunakan metode open dumping menjadi penyebab pencemaran air tersebut. Dengan metode tersebut, lindi dari tumpukan sampah yang ada di TPST Piyungan sempat mengalami kebocoran pipa lindinya, sehingga mengalir hingga mencemari sungai. 

“Air lindi di TPST Piyungan dikembalikan ke medium alam dengan memanfaatkan Sungai Opak,” paparnya. 

Elki mendorong agar Pemda DIY selaku penanggungjawab dari TPST Piyungan mampu mengelola lindi yang ada di sana, terutama saat musim hujan. Sehingga air lindi yang disalurkan melalui pipa-pipa lindi tidak mencemari sungai yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

BGN Larang Penggunaan Bahan Pabrikan untuk Menu MBG

BGN Larang Penggunaan Bahan Pabrikan untuk Menu MBG

News
| Selasa, 28 Oktober 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement