Advertisement

Masyarakat Bantul Diminta Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Hari ke Depan

Newswire
Selasa, 04 Februari 2025 - 01:37 WIB
Ujang Hasanudin
Masyarakat Bantul Diminta Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Beberapa Hari ke Depan Bencana / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul,meminta masyarakat mewaspadai potensi peningkatan hujan lebat yang disertai angin kencang dalam beberapa hari ke depan.

"Masyarakat agar mewaspadai potensi peningkatan hujan lebat disertai petir dan angin kencang," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi di Bantul, Senin.

Advertisement

Menurut dia, dampak yang diakibatkan dari cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang tersebut berupa berupa banjir, tanah longsor, angin puting beliung, pohon tumbang dan sambaran petir.

Oleh karena itu, bagi masyarakat terutama mereka yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi agar meningkatkan kewaspadaan, dan selalu memperbaharui informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan informasi terbaru.

BACA JUGA: Cemari Air Sumur dan Sungai, Walhi Minta Pemda DIY Tangani Lindi di TPST Piyungan

Selain itu, kata dia, dampak cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, berpotensi terjadi peningkatan ketinggian gelombang pantai selatan, sehingga masyarakat atau wisatawan yang berkunjung ke pantai harap berhati-hati.

"Ada peningkatan ketinggian gelombang, akan tetapi masih aman dan terkendali," katanya.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi kelembaban udara wilayah DIY pada ketinggian 1.5 - 3.0 km (level 850 - 700 mb) yang cukup basah sebesar 60 - 95 persen, sehingga berpotensi terjadi pertumbuhan awan hujan di DIY.

Adanya belokan angin di Barat Laut Pulau Jawa yang mendukung terbentuknya pertumbuhan awan konvektif di sekitar Jawa dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kalau dari hasil koordinasi kemarin dengan BMKG, potensi cuaca ekstrem meningkat, terutama pada tanggal 4 Februari," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Kebijakan Publik Sebut Program Kesehatan Gratis Mendorong Kesadaran Masyarakat

News
| Selasa, 04 Februari 2025, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement