Advertisement
Pemkab Kulonprogo Minta ASN Tingkatkan Pembelian di BelabeliKu

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Aplikasi khusus untuk mewadahi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kulonprogo yaitu BelabeliKu per Januari 2024 sudah memiliki 1.968 produk yang dijajakan. Dari ribuan produk itu terdapat 315 UMKM yang difasilitasi oleh Pemkab.
Sebelumnya pada Mei, 2024 terdapat 202 UMKM dengan jumlah produk yang ditawarkan di BelabeliKu sebanyak 743 jenis. Kondisi ini menunjukkan peningkatan jumlah produk sekaligus pelaku usaha yang difasilitasi Pemkab Kulonprogo.
Advertisement
Sekretaris Daerah (Sekda) Kulonprogo menjelaskan pihaknya rutin melakukan evaluasi terhadap layanan Belabeliku, terutama untuk kalangan pegawai Pemkab yang jadi konsumen utamanya. “Layanan ini terus kami pelihara dan tingkatkan dengan tujuan sektor UMKM terus berkembang, ini jadi komitmen kami karena bidang ini jadi pendongkrak perekonomian,” jelasnya.
Aplikasi BelabeliKu pada 2025 ini ditarget mampu meningkatkan penjualan, jelas Triyono, terutama pada pembeli kalangan pegawai Pemkab. “Sepanjang 2024 kemarin memang fluktuatif, terjadi peningkatan pada bulan-bulan tertentu tapi juga penurunan pada bulan tertentu juga, ini akan kami cari strategi agar tidak ada penurunan di 2025 ini,” terangnya.
BACA JUGA: Pengecer LPG 3 Kg Boleh Beroperasi Lagi Hari Ini, Berubah Nama Jadi Sub-Pangkalan
Triyono menerangkan upaya meningkatkan kualitas produk UMKM juga terus dilakukan Pemkab Kulonprogo terutama pada 2025 ini dengan mulai beroperasinya pusat layanan usaha terpadu (PLUT). “Upaya peningkatan ini dalam bentuk pelatihan, pendampingan sampai penambahan modal usaha, apalagi sekarang sudah ada PLUT yang fasilitasnya lengkap,” ujarnya.
Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan PLUT memang akan jadi wadah untuk mengakselerasi pelaku UMKM di wilayahnya. “Sudah kami rencanakan dengan matang dan maksimal agar layanannya efektif menguatkan UMKM lokal,” ungkapnya.
Fasilitasi pelaku UMKM dengan PLUT ini, lanjut Siwi, dengan sarana prasarana yang memadai dari pengemasan, pemasaran, hingga penguatan kelembagaan. “Dengan terpusatnya fasilitasi ini nanti yang diperlukan pelaku UMKM jadi mudah untuk mengaksesnya dengan harapan kualitas produk meningkat dan diterima pasaran dengan baik,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hadiri Silaturahmi, Sejumlah Anggota Kabinet Merah Putih Tiba di Kediaman Prabowo di Hambalang
Advertisement

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Bakal Dapat Kamera Pemantau Lalu Lintas Baru Berbasis AI
- Target Investasi Bantul Tahun 2024 Tercapai Hingga 184 Persen, Tertinggi Ketiga di DIY
- BPO DIY: Penambahan Fasilitas di Stadion Mandala Krida Butuh Dana Lebih Rp60 Miliar
- Dampak Efesiensi Anggaran, Pelaku Wisata di DIY Bidik Potensi Wisata Insentif
- Jelang Ramadan, Baznas Kota Jogja Tetapkan Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah
Advertisement
Advertisement