Advertisement
Sistem Penggerobak Dijalankan, Masih Ada Warga Jogja Buang Sampah ke Depo
 Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan sampah di depo yang ada di wilayah Kota Jogja belum lama ini. - Harian Jogja - Yosef Leon
                Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan sampah di depo yang ada di wilayah Kota Jogja belum lama ini. - Harian Jogja - Yosef Leon
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPRD Kota Jogja menyoroti banyaknya warga yang masih membuang sampah secara mandiri ke depo. Padahal mulai 1 Maret 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja menggerakkan transporter atau penggerobak untuk mengangkut sampah dari wilayah ke depo. Dengan demikian, warga tak perlu lagi membuang sampah secara mandiri ke depo sampah.
Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja, Nurcahyo Nugroho, mengaku mendapati warga membuang sampah secara mandiri ke depo sampah di Lapangan Karang, Kotagede pada 1 Maret. Menurutnya, terjadi ketidakkonsistenan Pemkot dalam memberlakukan transporter. Di sisi lain, Nurcahyo juga menerima keluhan dari para penggerobak di masing-masing wilayah, utamanya terkait dengan pendataan.
Advertisement
"Seperti di salah satu RT di Pandeyan yang langsung menunjuk penggerobak hingga menyiapkan kendaraan roda tiga. Warga sudah semangat tetapi di waktu yang ditentukan, ternyata penggerobak belum bisa buang sampah ke depo. Kalau seperti ini, apa gunanya pendataan penggerobak yang sudah dilakukan sebelumnya," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini, Rabu (5/3/2025).
BACA JUGA: Pengembangan Wisata Bukit Dermo, Ini Rekomendasi Pansus DPRD Bantul
Dia mendorong adanya konsistensi dari Pemkot Jogja. Jika pelaksanaan skema transporter diundur, maka Pemkot harus memberikan kejelasan kapan diberlakukan. Di sisi lain, Wali Kota Jogja juga diminta untuk memberikan surat edaran terkait mundurnya program tersebut.
Menurut Nurcahyo, belum siapnya beberapa wilayah untuk menjalankan skema transporter merupakan hal yang wajar, mengingat masing-masing wilayah butuh waktu untuk melakukan penyesuaian. Untuk itu, dia mendorong Pemkot Jogja untuk konsisten menjalankan kesepakatan bersama yang telah disepakati sebelumnya.
"Ketika dalam perjalanannya masih ada hal yang kurang atau perlu perbaikan, maka menjadi bagian dari evaluasi bersama. Dengan begitu pemerintah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat serta masalah penanganan sampah yang ada di kota ini bisa secepatnya teratasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Presiden Prabowo Dijadwalkan Berpidato di KTT APEC 2025 di Korsel
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
- Sosiolog UGM Sebut Judi Online Mudah Jerat Kelompok Rentan
- Polres Bantul Rotasi Sejumlah Pejabat, Dorong Kinerja dan Regenerasi
- HP Meledak Saat Dicas, Rumah Warga Gunungkidul Hangus Terbakar
Advertisement
Advertisement




















 
            
