Advertisement
Hari Ini Sultan Hamengku Buwono X Genap 36 Tahun Bertakhta, Begini Perjalannya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Gusti kanjeng Ratu Hemas (GKR) Hemas genap bertakhta selama 36 tahun menurut hitungan Kalender Masehi pada hari ini, 7 maret 2025.
Sri Sultan Hb X naik takhta sebagai raja ke-10 Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan GKR Hemas sebagai permaisurinya tanggal 7 Maret 1989 atau Selasa Wage, tanggal 29 Rejeb 1921.
Advertisement
Dikutip dari laman resmi Kraton Jogja, Sri Sultan Hamengku Buwono X terlahir dengan nama Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito pada tanggal 2 April 1946 di Yogyakarta, kemudian menghabiskan sepanjang hidupnya di kota yang ia cintai, Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 tumbuh menjadi pribadi yang sangat dekat dengan kota dan rakyatnya. Setelah dewasa beliau ditunjuk oleh ayahandanya sebagai Pangeran Lurah atau yang dituakan di antara semua pangeran di Keraton Yogyakarta. Mas Jun, begitu beliau biasa disapa pada saat muda, kemudian diberi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi.
Sebelum bertakhta sebagai Sultan Yogyakarta, KGPH Mangkubumi sudah terbiasa dengan pelbagai urusan di pemerintahan. Beliau sering diminta membantu tugas-tugas ayahandanya, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia. Selain itu, KGPH Mangkubumi sendiri juga aktif di berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Beberapa jabatan yang pernah beliau emban diantaranya sebagai Ketua Umum Kadinda DIY, Ketua DPD Golkar DIY, Ketua KONI DIY dan Presiden Komisaris PG Madukismo.
Pada tanggal 2 Oktober 1988 Sri Sultan Hamengku Buwono IX wafat. KGPH Mangkubumi kemudian menjadi calon paling tepat untuk menjadi Sultan berikutnya. Proses suksesi ini menjadi hal yang baru dalam sejarah Keraton Yogyakarta. Pada era sebelumnya, setiap Sultan yang akan dilantik harus mendapat persetujuan dari Belanda.
Sesaat sebelum dinobatkan, KGPH Mangkubumi mendapat gelar Kanjeng Gusti Pangeran Arya Adipati Hamengku Negara Sudibyo Raja Putra Nalendra Mataram yang bermakna sebagai putera mahkota.
Setelah itu, baru kemudian secara sah beliau dinobatkan sebagai Sultan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada tanggal 7 Maret 1989 atau Hari Selasa Wage, tanggal 29 Rajab 1921 berdasarkan penanggalan Tahun Jawa dengan gelar Ngarso Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono Ingkang Jumeneng Ka 10, Suryaning Mataram, Senopati Ing Ngalogo, Langgenging Bawono Langgeng, Langgenging Tata Panotogomo.
Ngarsa Dalem memiliki lima orang putri, berikut kelima nama lengkap putri Sri Sultan HB X dan GKR Hemas:
1. GRAj Nurmalita Sari/GKR Pembayun/GKR Mangkubumi
2. GRAj Nurmagupita/GKR Condrokirono
3. GRAj Nurkamnari Dewi/GKR Maduretno
4. GRAj Nurabra Juwita/GKR Hayu
5. GRAj Nurastuti Wijareni/GKR Bendara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bicara di KBRI Tokyo, SBY: Mari Jaga Demokrasi dan Lawan Perusak Konstitusi
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Gedung Baru Dorong Peningkatan Kunjungan ke Perpusda Bantul
- Pemkot Jogja Kedepankan Pembinaan Lewat Pos Darurat Sampah
- Pemkab Sleman Beri Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Miskin
- Pasar Ramadan KWT Migunani Menggerakkan Ekonomi Warga Kampung Druwo
- Jadwal Buka Puasa, Salat Magrib, Isyak dan Tarawih untuk di wilayah Jogja dan sekitarnya, Sabtu 8 Maret 2025
Advertisement
Advertisement