Advertisement
Bupati Bantul Ingatkan Keberadaan Rip Current, Pengunjung Pantai Parangtritis Diminta Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang wisatawan berinisial AJ, 19, warga Semarang, yang menjadi korban kecelakaan (laka) laut di Pantai Parangtritis belum ditemukan. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengimbau agar wisatawan mewaspadai rip current yang ada di Pantai Parangtritis untuk mengantisipasi laka laut.
“Terkait laka laut Pantai Parangtritis, yang bisa menjaga diri kita ya diri kita sendiri, maka jangan main air [di Pantai Parangtritis],” katanya dalam panen padi di Bambanglipuro, Senin (7/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Jangan Berenang Melawan Arus, Begini Cara Keluar Saat Terjebak di Rip Current
Halim menuturkan Pantai Parangtritis memiliki beberapa rip current. Diketahui, rip current merupakan arus laut yang kuat dan sempit yang bergerak menjauhi pantai. Arus itu terbentuk ketika ada pecahan ombak yang membentuk aliran balik air ke laut dengan kecepatan tinggi. Oleh karena itu, wisatawan diminta tidak bermain air di sana agar tidak terseret arus.
“Jangan samakan [Pantai Parangtritis] dengan pantai utara, [Pantai Parangtritis] berbeda dengan Pantai Pangandaran dan Gunungkidul,” katanya.
Ia menilai beberapa wisatawan menganggap seluruh pantai dapat digunakan untuk bermain air, seperti layaknya pantai di utara Jawa. Padahal, Pantai Parangtritis karakteristiknya berbeda.
“Pantai Parangtritis dan sepanjang pantai selatan Bantul punya karakteristik yang berbeda karena memiliki banyak palung yang berpindah-pindah,” ujarnya.
Pemkab Bantul dan Pemda DIY telah memasang papan peringatan agar wisatawan menghindari titik keberadaan rip current di Pantai Parangtritis hingga Pantai Pandansimo. Namun, Halim pun menyayangkan masih terjadi laka laut di Pantai Parangtritis.
“Ini satu hal yang memprihatinkan, mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Wisatawan yang datang ke Pantai Parangtritis [diharapkan] tidak main air, apalagi [bermain] terlalu ke selatan,” katanya.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan korban belum ditemukan hingga Senin (7/4/2025) siang. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan alat apung jetski dan perahu jukung. “Hasilnya nihil korban belum ditemukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lokasi Pembangunan Subway Bawah Tanah Runtuh di Korea Selatan, Pencarian Korban Dihentikan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Terlengkap! Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 12 April 2025 dari Stasiun Tugu Jogja hingga Palur
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 12 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Layanan SIM di Bantul Terbaru, Sabtu 12 April 2024
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Sabtu 12 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Kulonprogo pada Sabtu Malam, 12 April 2025
Advertisement