Advertisement
Hari Ketujuh Pencarian, Operasi SAR Wisatawan Semarang Terseret Ombak Parangtritis Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com BANTUL–Upaya pencarian terhadap Andreas Juliana, remaja berusia 19 tahun asal Semarang, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu dihentikan, Kamis (10/4/2025).
Penutupan ini menandai berakhirnya operasi SAR yang telah berlangsung intensif selama tujuh hari sejak insiden terjadi pada Jumat, 4 April lalu.
Advertisement
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jogja, Kamal Riswandi dalam keterangannya menyampaikan, seluruh upaya maksimal telah dikerahkan oleh Tim SAR Gabungan.
“Kami telah melakukan pencarian melalui metode visual, penyisiran darat dan laut, termasuk penggunaan perahu jukung, jetski, hingga drone untuk pemantauan udara. Jangkauan pencarian telah diperluas hingga ke wilayah Cilacap, dengan dukungan informasi dari para nelayan,” ungkap Kamal.
Operasi yang melibatkan antara 50 hingga 100 personel setiap harinya ini dijalankan sesuai dengan amanat Undang-Undang No.29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang menyebutkan bahwa masa pencarian berlangsung selama tujuh hari. Apabila dalam rentang waktu tersebut korban belum ditemukan, maka operasi ditutup secara resmi.
BACA JUGA: Penolakan Penataan Stasiun Lempuyangan, Ini Komentar Sultan HB X
Proses penutupan operasi diawali dengan evaluasi internal tim, dilanjutkan dengan koordinasi bersama keluarga korban serta perangkat kewilayahan setempat.
“Kami tidak serta merta menutup operasi di hari ketujuh. Penutupan dilakukan setelah seluruh pihak, terutama keluarga korban, sepakat dan mengikhlaskan,” kata Kamal.
Meski operasi resmi ditutup, Kantor SAR Jogja memastikan tetap membuka jalur koordinasi dengan potensi SAR, nelayan, serta masyarakat di sekitar lokasi. Apabila di kemudian hari muncul tanda-tanda keberadaan korban, pencarian bisa dibuka kembali.
Kamal juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk lebih waspada saat berwisata di pantai selatan DIY.
“Kami minta pengunjung untuk tidak berenang terlalu ke tengah, mematuhi rambu peringatan dan instruksi petugas SAR, serta bagi orang tua agar memberikan pengawasan ekstra terhadap anak-anak. Mari kita jadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berwisata," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Targetkan Luas Tanam Padi 34.000 Hektare Tahun Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 20 April 2025, Persentase Perokok di Indonesia, Kunjungan Wisatawan Tak Signifikan
- Harda-Danang Kunjungi Gereja di Malam Paskah, Harap Kedamaian dan Keberkahan bagi Seluruh Umat Kristiani
- Kisah Inspiratif Triyono Membangun Difa Bike, Ojek Penyandang Disabilitas di Jogja
- Berawal dari Kencan Online, PNS Wanita di Sleman Disekap dan Diperas
Advertisement