Advertisement
Puluhan Calon Pengantin di Kulonprogo Berpartisipasi dalam Gerakan Sejuta Pohon yang Diinisiasi Kemenag

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Sebanyak 48 calon pengantin (catin) yang mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin) di KUA Kapanewon Pengasih, Kulonprogo, berpartisipasi dalam gerakan sejuta pohon yang diinisiasi Kementerian Agama (Kemenag).
Kepala KUA Pengasih, Yusma Alam Rangga, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program penanaman 5.000 bibit pohon yang dicanangkan Kemenag Kulonprogo. Partisipasi tersebut diwujudkan dengan penyerahan bibit pohon matoa kepada para peserta usai kegiatan Bimwin, Selasa (22/4/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Gerakan Ekoteologi, 5.000 Pohon Matoa Ditanam di Kulonprogo
“Filosofi menanam bibit pohon dalam rumah tangga adalah sebagai simbol tumbuhnya harapan, berkembangnya cinta, dan berbuahnya kebahagiaan. Pohon yang dirawat dengan baik akan tumbuh subur dan memberi manfaat, seperti halnya rumah tangga yang dibangun dengan cinta dan komitmen,” ujar Rangga dikutip dari Kemenag.go.id, Rabu (23/4/2025).
Bibit pohon yang diserahkan akan ditanam di rumah masing-masing Catin. Menurut Rangga, kontribusi ini tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menjadi warisan ekologis bagi generasi penerus.
Kepala Subdirektorat Bina Keluarga Sakinah Kemenag, Zudi Rahmanto, mengapresiasi inisiatif KUA Pengasih Kulonprogo yang mengintegrasikan Bimwin dengan gerakan penanaman pohon. Ia menilai pendekatan ini memperluas makna pernikahan sebagai ikatan sosial yang juga membawa nilai ekologis dan spiritual.
“Menanam pohon di awal kehidupan rumah tangga bukan hanya tindakan simbolik. Ini bagian dari penguatan nilai-nilai keluarga sakinah yang peduli terhadap generasi mendatang,” ujar Zudi.
Ia menyebut langkah ini selaras dengan kebijakan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam membumikan nilai-nilai ekoteologi dan penguatan keluarga. Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, kata Zudi, menargetkan setidaknya 1,5 juta catin berpartisipasi dalam gerakan penanaman pohon.
“Kami berharap KUA-KUA lain bisa mengadopsi pendekatan serupa. Kolaborasi antara Bimwin dan gerakan lingkungan hidup adalah bentuk integrasi nilai-nilai agama dalam aksi nyata,” ujarnya.
Zudi juga menekankan bahwa gerakan ini perlu menjadi kebiasaan berkelanjutan, bukan sekadar acara simbolik. “Bayangkan jika jutaan pasangan muda di Indonesia menanam pohon sebagai bagian dari ikrar mereka. Indonesia bukan hanya akan dipenuhi keluarga bahagia, tetapi juga lingkungan yang lestari,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tiga Tersangka Korupsi di Sritex Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Rabu 21 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Rugi dan Lempuyangan
- Perusak Makam di Bantul dan Jogja Ditangkap, Polisi Sebut Ada Dugaan Pelaku Gangguan Jiwa
- Calon Jemaah Haji Asal Sleman Mulai Diberangkatkan, Termuda Usai 19 Tahun dari Caturtunggal
- Jadwal Bus Damri Rute Jogja Semarang Hari Ini, Rabu 21 Mei 2025
- Talkshow DPRD DIY: Pegawai Pemda DIY Itu Abdi Dalem, Tuannya adalah Masyarakat
Advertisement