Advertisement
Kranggan Jadi Kalurahan Pertama di Kulonprogo Capai Target PBB 100 Persen di 2025

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kalurahan Kranggan, Kapanewon Galur, mencatat prestasi membanggakan sebagai kalurahan pertama di Kabupaten Kulonprogo yang berhasil mencapai 100 persen target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) 2025. Realisasi ini tercapai pada 29 April 2025, dengan nilai total Rp137.421.967.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo, Taufik Amrullah, menyebut keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi pemicu semangat bagi kalurahan lain dalam meningkatkan kinerja pengelolaan pajak daerah.
Advertisement
BACA JUGA: Tak Ada Kenaikan Nilai Jual Beli Objek Pajak PBB P2 di Sleman pada 2025
“Pajak daerah yang terkumpul akan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan,” ujarnya, Minggu (4/5/2025).
Panewu Galur, Yulianta Nugraha turut mengapresiasi peran aktif semua pihak, khususnya Lurah, Pamong, dan warga Kranggan. Menurutnya, sejak awal, SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) langsung dipilah berdasarkan padukuhan dan disebarkan ke Wajib Pajak.
“Langkah ini mempercepat koreksi jika ada data yang salah, dan memudahkan warga untuk segera melakukan pembayaran,” katanya.
BACA JUGA: Pemkot Targetkan Penerimaan PBB-P2 2025 di Jogja Sebesar Rp130 Miliar
Tak hanya itu, edukasi dilakukan secara masif melalui berbagai forum warga seperti rapat RT, PKK, hingga pendekatan langsung ke rumah-rumah. Pendekatan ini terbukti efektif meningkatkan kesadaran dan kepatuhan warga dalam membayar pajak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
Advertisement
Advertisement