Advertisement

Ular Sanca 2 Meter Ditangkap saat Akan Memangsa Ayam Milik Warga Patuk Gunungkidul

David Kurniawan
Rabu, 07 Mei 2025 - 13:47 WIB
Ujang Hasanudin
Ular Sanca 2 Meter Ditangkap saat Akan Memangsa Ayam Milik Warga Patuk Gunungkidul Ilustrasi Ular Sanca yang berhasil dievakuasi oleh Damkarmat. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Gunungkidul mengevakuasi ular sanca sepanjang dua meter yang berada di kadang ayam milik warga Beji di Kapanewon Patuk, Rabu (7/5/2025) dini hari. Bagi warga yang menemukan kejadian yang sama diminta menghubungi di nomor 0274-391113 atau 08112657113.

“Bisa menghubungi nomor yang kami sediakan. Kami siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan,” kata Kepala UPT Damkarmat, BPBD Gunungkidul, Handoko, Rabu siang.

Advertisement

Menurut dia, evakuasi dilakukan karena ada laporan keberadaan ular sanca yang akan memangsa ungags pada Rabu sekitar pukul 03.00 WIB. Dua petugas damkarmat yang jaga, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk evakuasi dan penyelamatan.

Hewan melata ini ditemukan berada di bawah kandang. “Petugas kami langsung sigap dengan mengamankan ular sanca sepanjang dua meter yang akan memangsa ayam milik warga,” ungkapnya.

Meski ular ini tidak berbisa, namun ia mengimbau kepada Masyarakat agar tidak sembrono. Pasalnya, proses evakuasi dilakukan oleh orang terlatih sehingga dapat mengurangi risiko gigitan atau pun lilitan dari bagian tubuh ular.

“Kalau takut tidak usah berani-berani menangkap. Cukup telpon ke nomor yang kami sediakan, maka segera mendatangi ke lokasi kejadian,” katanya.

BACA JUGA: Program TMMD di Gunungkidul Diharapkan Bisa Mendongkrak Perekonomian Masyarakat

Handoko menambahkan, penangkapan sanca berlangsung sekitar lima menit. Ular yang telah tertangkap langsung dibawa ke mako Damkarmat Gunungkidul. “Kita amankan dulu agar tidak menggangu aktivitas warga,” katanya.

Dia mengungkapkan, ada beberapa opsi terkait dengan penanganan ular-ular yang ditangkap. Selain dilakukan pelepasliaran secara sendiri, juga terkadang diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau para pecinta reptile di Bumi Handayani.

“Kalau kami lepas liarkan sendiri, maka lokasi pelepasan harus dipastikan jauh dari permukiman warga,” kata Handoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Indonesia Akan Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Hasil Penelitian Yayasan Bill Gates

News
| Rabu, 07 Mei 2025, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement