Advertisement
Pengolahan Sampah Jadi Energi, DLHK DIY Tunggu Sosialisasi Pusat

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY belum merencanakan pengelolaan sampah dengan prinsip waste to energy (WET) atau mengubah sampah menjadi sumber energi. Pemda DIY masih menunggu mekanisme detail dari pusat untuk implementasi sistem ini.
Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLHK DIY, Aris Prasena, menjelaskan WTE yang dicanangkan oleh pemerintah pusat harus memiliki kapasitas 1.000 ton/hari.” Jadi kalau tidak memenuhi harus bersama-sama daerah lain,” uajrnya, Senin (19/5/2025).
Advertisement
Pemda boleh mengusulkan untuk pengembangan pengelolaan sampah WTE, namun tetap menggunakan acuan dari pemerintah pusat. Sayangnya, sampai saat ini kriteria dan mekanisme detail dari pemerintah pusat tentang WTE belum pernah disosialisasikan.
Maka DLHK DIY pun sampai saat ini juga belum memiliki rencana pengelolaan sampah WTE karena belum ada mekanismenya. “Kita jalan terus dengan rencana yang sudah dijalankan paralel, sambil menunggu kebijakan dari pusat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Perkuat Daya Beli, Pemkot Jogja Melibatkan Masyarakat Dalam Program Padat Karya
Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto merencanakan pengelolaan sampah ke depan akan diarahkan menggunakan sistem WTE. Energi yang dihasilkan akan dibeli oleh PLN dengan harga layak untuk menutup biaya operasional.
Presiden telah memerintahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk membentuk Satuan Tugas Pengelolaan Sampah Nasional. Satgas ini akan fokus pada pengelolaan sampah secara komprehensif, mulai dari hulu hingga hilir, termasuk daur ulang dan konversi sampah menjadi listrik.
Sebanyak 30 pabrik WTE rencananya akan dibangun di seluruh Indonesia. Pabrik-pabrik ini bertujuan untuk mengelola sampah dan menghasilkan energi terbarukan. Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama dalam menjalankan kebijakan pengelolaan sampah secara terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Viral Grup Facebook Fantasi Sedarah, Kemenag: Haram, Ini Harus Dilarang
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 19 Mei 2025: Perusakan Makam di Bantul, Rute Baru DAMRI Jogja-Semarang, Jogja Mulai Diserbu RombonganStudy Tour
- Perusakan Makam di Banguntapan, Polisi Telusuri Rekaman CCTV
- Musypimwil I Aisyiyah DIY Hadirkan Komitmen Keadilan
- Lagi, Dua Batu Nisan Dirusak. Kali Ini di Makam Jaranan, Bantul
- Respons Sultan Soal Perusakan Makam di Bantul
Advertisement