Advertisement
DKP Kulonprogo Tidak Mengajukan Kampung Nelayan Merah Putih, Ini Alasannya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo tidak mengajukan pembentukan kampung nelayan merah putih kepada pemerintah pusat.
BACA JUGA: Konflik Timur Tengah Belum Berdampak ke Ekspor DIY
Advertisement
Alasannya, status dan ketersediaan lahan serta jumlah nelayan di pesisir pantai Kulonprogo tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan kampung nelayan merah putih.
"Di sisi utara sudah ada pertanian untuk alih fungsi juga susah. Kami tanahnya tidak ada. Butuh lahannya sangat banyak jadi agak kesulitan kami memenuhinya," kata Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo, Minggu (22/6/2025).
Selain itu, kata Trenggono pertimbangan lainnya adalah jumlah nelayan di Kulonprogo yang sedikit. Sejauh ini, DKP Kulonprogo memerkirakan ada 300-500 nelayan di sepanjang pesisir Kulonprogo. Alhasil, dua faktor tersebut, kata Trenggono yang menjadi tidak diajukannya kampung nelayan merah putih di Kulonprogo.
Menurutnya, DKP Kulonprogo fokus memperkuat pemberdayaan nelayan mulai dari fasilitasi hibah perahu motor tempel lengkap, jaring, pelampung, perbengkelan, dan pelatihan keamanan dalam melaut. "Kami sudah mengajukan bantuan itu ke kementerian," sambungnya.
Dia mengungkapkan, persoalan lain yang membuat pihaknya tidak bisa mengajukan pembentukan kampung nelayan merah putih, dikarenakan status tanah di sepanjang pesisisr Kulonprogo. Sebab, selama ini kepemilikan tanah di sepanjang pesisir Kulonprogo adalah tanah dari Puro Pakualaman. Ahasil, harus dikeluarkan palilah apabila ingin digunakan dan didirikan kampung nelayan merah putih.
Atas kondisi tersebut, Trenggono menilai hal ini membuat pengajuan kampung nelayan merah putih tidak dimungkinkan.
"Karena sekarang pengajuan harus clean and clear untuk tanah makanya untuk kampung merah putih kami tidak mungkin punya luasan lahan sesuai kriteria. Punya PA semua kalau kami ngajuin (kampung nelayan merah putih, red) tidak mudah," ucapnya.
Menurutnya, tidak menjadi persoalan dari pusat ketika DKP Kulonprogo tidak mengajukan kampung nelayan merah putih. Termasuk dari kalangan nelayan pun tidak begitu mempersoalkan tidak diajukannya kampung nelayan merah putih. Trenngono menyebutkan, bagi nelayan yang terpenting fasilitasi tempat pelelangan ikan dan bantuan peralatan melaut.
"Kami setiap tahun selalu membantu peralatan melaut," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Makan Bergizi Gratis Disebut Tak Terpengaruh Kondisi Global, Kantor Komunikasi Presiden: Pakai Pangan Lokal
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- TK ABA Blunyah Gede Mlati Sleman, Berdiri Sejak 1935 yang Banyak Torehkan Prestasi
- Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 22 Juni 2025: Stasiun Tugu, Lempuyangan, Maguwo, Ceper, Srowot, Klaten Delanggu hingga Palur
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 22 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 22 Juni 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 22 Juni 2025: Dari Stasiun Palur, Jebres, Balapan, Purwosari hingga Ceper Klaten
Advertisement
Advertisement