Advertisement

Setengah Tahun, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp13,8 Miliar

David Kurniawan
Kamis, 03 Juli 2025 - 21:47 WIB
Jumali
Setengah Tahun, PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp13,8 Miliar Seorang pengendara motor sedang melintas jalan depan Gunung Api Purba, Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Sabtu (28/12 - 2024). / Harian Jogja / Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul harus bekerja ekstra keras untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata sebesar Rp32 miliar di tahun ini. Pasalnya, hingga semester pertama 2025 berakhir, capaian pendapatan baru di kisaran Rp13,8 miliar.

BACA JUGA: PAD Wisata Gunungkidul Baru Tercapai Rp12 Miliar

Advertisement

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta mengatakan, PAD dari sektor kepariwisataan belum optimal. Hal ini terlihat dari capaian pendapatan yang masuk per 2 Juli 2025.

Menurut dia, tahun ini mendapatkan target memasok pendapatan dari retribusi wisata sebesar Rp32 miliar, tapi realisasinya baru mencapai Rp13.872.736.455.

“Capainnya belum ada separuh dari target PAD Wisata yang dipatok di tahun ini,” kata Supri kepada wartawan, Kamis (3/7/2025).

Hal yang sama juga terlihat dari target kunjungan wisata. Di tahun ini, dinas pariwisata ditarget mendatangkan sebanyak 3,5 juta pengunjung, tapi realisasi hingga akhir Juni mencapai 1,3 juta pengunjung.

“Kami masih terus berupaya mengoptimalkan sektor pendapatan dari retribusi tiket masuk maupun kedatangan pengujung pariwisata ke Gunungkidul,” ungkapnya.

Menurut dia, tingkat kunjungan belum optimal pendapatan yang belum optimal, karena destinasi wisata di Bumi Handayani didominasi wisata alam. Oleh karenanya, kondisi cuaca sangat berpengaruh terhadap tingkat kunjungan.

“Kalau cuaca buruk, maka antusiasme kunjungan berkurang,” katanya.

Di sisi lain, adanya larangan study tour yang diterapkan di beberapa daerah ikut berdampak terhadap kunjungan wisata ke Gunungkidul. “Padahal studi tour menjadi salah satu untuk mendongkrak tingkat kunjungan dan dampaknya sudah terasa. Tapi, kami tetap yakin dan terus berusaha mencapai target pendapatan maupun kunjungan wisata ke Bumi Handayani,” katanya.

Supri berpendapat sudah ada sejumlah agenda yang dipersipakan untuk mengoptimalkan pendapatan maupun kunjungan wisata. Sebagai contoh, belum lama ini digelar kegiatan Festival Bonsai Nasional.

Selain itu, pada pertengahan Juli mendatang juga digelar Geopark Night Specta yang digelar di kawasan Embung Gunung Api Purba Nglanggeran. Selanjutnya, pada Sempteber mendatang juga diselenggarakan even Gunungkidul Tourims Fest di Desa Wisata Sembrani di Kalurahan Watusigar, Ngawen.

“Mudah-mudahan ini bisa mendongkrak kunjungan wisata ke Gunungkidul,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana menambahkan, libur panjang yang bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama ikut mempengaruhi kunjungan wisata. Pasalnya, momen ini dinilai terlalu sering dan berdekatan membuat antusiasme pengunjung berkurang.

Di sisi lain, juga ada larangan kegiatan studi tour dari sekolah yang membuat kunjungan rombongan pelajar menurun drastis. “Efisiensi anggaran di banyak instansi dan sekolah membuat perjalanan wisata bukan lagi menjadi prioritas sehingga memberikan pengaruh,” katanya.

Meski demikian, ia berharap sektor kepariwisataan di Gunungkidul bisa terus tumbuh. Oleh karenanya, upaya promosi akan terus digencarkan sehingga kunjungan wisata dapat terus ditingkatkan.

“Promosi menjadi salah satu kunci untuk mengenalkan keindahan destinasi wisata di Gunungkidul,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Water Heater Onyx Series Dilengkapi dengan Fitur Canggih

News
| Jum'at, 04 Juli 2025, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement