Advertisement
Stok BBM Nelayan Bantul Masih Aman, HNSI: Pakai Pertalite Bukan Solar

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Nelayan di Kabupaten Bantul hingga kini tidak mengalami kendala dalam pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut.
Hal ini dikatakan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Bantul, Suyanto, yang menyebut bahwa nelayan di wilayah tersebut menggunakan pertalite, bukan solar.
Advertisement
BACA JUGA: Gempa Bumi Tektonik M3,3 Guncang Probolinggo Jatim dengan Kedalaman 7 Km Malam Ini
"Nelayan di Bantul itu BBM-nya pakai pertalite. Setiap satu perahu sehari butuh 10 sampai 15 liter, dan sampai saat ini tidak ada kesulitan," kata Suyanto Jumat (18/7/2025).
Ia mengakui kebutuhan akan SPBU khusus nelayan bisa saja muncul tergantung situasi. Namun menurutnya, saat ini belum terlalu mendesak. "Kalau dibilang mendesak ya iya, kalau enggak juga enggak. Relatif lah, kondisional. Selama enggak ada kelangkaan, ya aman," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Istriyani menyebut, seluruh armada nelayan Bantul menggunakan pertalite, sehingga tidak terdampak isu kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar.
"Semua armada di sini pakainya pertalite, jadi aman. Kalau solar baru bisa bermasalah karena itu subsidi dan kami tidak pakai," jelas Istriyani.
Menurutnya, selama ini distribusi pertalite untuk nelayan masih lancar dan tidak ditemukan keluhan berarti.
Dengan kondisi ini, aktivitas melaut nelayan Bantul dinilai masih stabil dan tidak terganggu oleh isu kelangkaan BBM yang kerap terjadi di sektor lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

38 Orang Masih Tertimbun Runtuhan Bangunan Ponpes Al Khoziny
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Business Matching di Kulonprogo Fasilitasi Pelaku UMKM Meluaskan Pasar
- Biaya Proyek Jalan Kelok 23 Naik, Target Rampung Mundur
- KPID DIY Gelar Kanthi Pawiyatan By Astragraphia, Bahas Perang Konten Media
- Dua RTLH di Jogja Diperbaiki, Pemkot Pakai Sistem Gotong Royong
- SPPG Semin Ditutup Akibat Keracunan, Diminta Urus Sertifikat SHLS
Advertisement
Advertisement