Advertisement

Hasil Skrining Sampling BNNK Bantul 2024, 90 Persen Siswa SMP di Bantul Sudah Konsumsi Alkohol

Kiki Luqman
Minggu, 20 Juli 2025 - 17:37 WIB
Jumali
Hasil Skrining Sampling BNNK Bantul 2024, 90 Persen Siswa SMP di Bantul Sudah Konsumsi Alkohol Botol minuman beralkohol atau miras.- Foto ilustrasi dibuat oleh AI - StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—BNN Kabupaten (BNNK) Bantul melaporkan berdasarkan skrining sampling yang dilakukan 90 persen siswa SMP baik negeri maupun swasta di wilayahnya telah mengonsumsi alkohol. Skrining sampling itu dilakukan selama 2024 dan diambil dari 17 siswa yang ada di Bantul.

BACA JUGA: Razia Minuman Beralkohol, Polisi Hanya Beri Teguran ke Penjual 

Advertisement

"Jadi ini data skrining 2024 dari 17 siswa di sekolah negeri dan swasta tingkat SMP, 90 persen mengkonsumsi alkohol, aktif, pasif, maupun coba-coba," kata Penanggung Jawab Sesi Rehabilitasi BNNK Bantul, Subagio pada Minggu (20/7/2025).

"Uji sampling diambil 2024. Kalau 2025, ini masih proses," lanjutnya.

Melihat hasil tersebut, ungkap dia, jawatannya akan terus mengambil langkah dan terus memberikan edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar anak muda di Bantul bisa lepas dari zat-zat adiktif.

Lalu pada 2025, pihaknya juga telah menemukan dua siswa tingkat SMP di Bantul yang kecanduan obat-obatan terlarang dari hasil skrining.

"Untuk 2025 proses, tapi sejauh ini dari skrining 4 sekolah, ada dua siswa tingkat SMP yang berhubungan dengan pil sapi. Sekarang mereka sudah selesai kami rehab dan saat ini proses rehab sudah selesai," jelas Subagio.

Selain itu, sepanjang 2025 BNN Bantul sudah merehabilitasi 49 masyarakat umum dengan berbagai jenis zat adiktif.

Subagio mengimbau agar seluruh masyarakat Bantul tetap menjauhi narkoba dan tidak mencoba-coba ketika dalam keadaan hidup yang sulit.

"2025 ini ada 49 orang yang kita rehabilitasi targetnya 80 orang untuk tahun 2025, ini umum ya tidak hanya anak sekolah. Untuk rehabnya rawan jalan tidak rawat inap," jelasnya.

Dia menerangkan, 49 orang tersebut kecanduan berbagai jenis zat, meliputi ganja, sabu-sabu hingga pil sapi.

"Pil sapi ini kebanyakan dari pekerja, kebanyakan mereka termakan sugesti bisa bikin fisik kuat dan nambah stamina. Masyarakat jangan terkecoh dengan alibi-alibi seperti itu, karena dengan olahraga saja sudah cukup," ucap Subagio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sejumlah Bos Perusahaan Perambah Hutan di Kalbar Ditetapkan Tersangka

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement