Advertisement
Pengadaan Lahan Sekolah Rakyat, Dinsos Sleman: Masih Revisi Peta Lahan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Sosial (Dinsos) Sleman menyampaikan rencana pembangunan sekolah rakyat (SR) di Kabupaten Sleman terus dimatangkan. Saat ini, Dinsos sedang mengupayakan proses pengadaan lahan di Kalurahan Margodadi, Seyegan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sleman, Sarastomo Ari Saptoto, mengatakan lahan berstatus tanah kas desa (TKD) tersebut telah disurvei oleh Dinsos Sleman. Dalam survei itu, ternyata ada beberapa bagian lahan yang dikelola Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal). Lahan di Margodadi itu berwujud tegalan, buka sawah. Luasannya sekitar 4 hektar (ha).
Advertisement
"Karena ada bagian lahan yang dikelola BUMKal jadi perlu revisi peta. Kami masih menunggu informasi dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang [Dispertaru] Sleman," kata Ari dihubungi, Minggu.
Pengadaan lahan di Kalurahan Margodadi, Seyegan itu digunakan untuk pembangunan SR jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Pengadaan lahan di Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan juga sedang dilakukan. Lahan ini juga akan digunakan untuk pembangunan SR yang khusus untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA).
BACA JUGA: Rektor Unisa Yogyakarta Soroti Ancaman Bahaya Judol, Sebut Bisa Ancam Masa Depan Generasi
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan rencana pembangunan SR di Kapanewon Moyudan masih sampai tahap pelengkapan/ pengurusan administrasi pemanfaatan lahan. “Baru itu. Luas lahan dan estimasi kebutuhan anggaran pembangunan belum ada,” kata Aria.
Sekretaris Dinsos Sleman, Sigit Indarto, sempat mengatakan persiapan lahan di Kapanewon Seyegan dilakukan sejak Maret 2025. Dinsos juga telah mengikuti rapat koordinasi dengan perangkat daerah lain ihwal rencana pembangunan SR ini.
Pada awalnya, ada dua pilihan lokasi yang Pemkab sediakan untuk pembangunan sekolah rakyat tersebut, yaitu Margoluwih dengan luas lahan 5 hektar (ha) dan Margodadi 3 - 4 ha. Kedua lahan yang berada di Kapanewon Seyegan tersebut berstatus TKD. Kata Sigit, pembangunan SR paling tidak butuh lahan seluas sekitar 3 ha, termasuk asrama di dalamnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bupati Sleman Tingkatkan Sarpras Latihan Atlet
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 21 September 2025
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 21 September 2025
- Perkuat Perlindungan Pekerja, BPJamsostek Beri Santunan di Ajang Local Wonder
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 21 September 2025
Advertisement
Advertisement