Advertisement

Pengadaan Lahan Sekolah Rakyat, Dinsos Sleman: Masih Revisi Peta Lahan

Andreas Yuda Pramono
Senin, 21 Juli 2025 - 08:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pengadaan Lahan Sekolah Rakyat, Dinsos Sleman: Masih Revisi Peta Lahan Sekolah Rakyat. - Foto ilustrasi dibuat oleh AI - ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN--Dinas Sosial (Dinsos) Sleman menyampaikan rencana pembangunan sekolah rakyat (SR) di Kabupaten Sleman terus dimatangkan. Saat ini, Dinsos sedang mengupayakan proses pengadaan lahan di Kalurahan Margodadi, Seyegan.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Sleman, Sarastomo Ari Saptoto, mengatakan lahan berstatus tanah kas desa (TKD) tersebut telah disurvei oleh Dinsos Sleman. Dalam survei itu, ternyata ada beberapa bagian lahan yang dikelola Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal). Lahan di Margodadi itu berwujud tegalan, buka sawah. Luasannya sekitar 4 hektar (ha).

Advertisement

"Karena ada bagian lahan yang dikelola BUMKal jadi perlu revisi peta. Kami masih menunggu informasi dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang [Dispertaru] Sleman," kata Ari dihubungi, Minggu.

Pengadaan lahan di Kalurahan Margodadi, Seyegan itu digunakan untuk pembangunan SR jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Pengadaan lahan di Kalurahan Sumbersari, Kapanewon Moyudan juga sedang dilakukan. Lahan ini juga akan digunakan untuk pembangunan SR yang khusus untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA).

BACA JUGA: Rektor Unisa Yogyakarta Soroti Ancaman Bahaya Judol, Sebut Bisa Ancam Masa Depan Generasi

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Aria Nugrahadi, mengatakan rencana pembangunan SR di Kapanewon Moyudan masih sampai tahap pelengkapan/ pengurusan administrasi pemanfaatan lahan. “Baru itu. Luas lahan dan estimasi kebutuhan anggaran pembangunan belum ada,” kata Aria.

Sekretaris Dinsos Sleman, Sigit Indarto, sempat mengatakan persiapan lahan di Kapanewon Seyegan dilakukan sejak Maret 2025. Dinsos juga telah mengikuti rapat koordinasi dengan perangkat daerah lain ihwal rencana pembangunan SR ini.

Pada awalnya, ada dua pilihan lokasi yang Pemkab sediakan untuk pembangunan sekolah rakyat tersebut, yaitu Margoluwih dengan luas lahan 5 hektar (ha) dan Margodadi 3 - 4 ha. Kedua lahan yang berada di Kapanewon Seyegan tersebut berstatus TKD. Kata Sigit, pembangunan SR paling tidak butuh lahan seluas sekitar 3 ha, termasuk asrama di dalamnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bukan di Singapura, Riza Chalid Diyakini Kabur ke Malaysia

News
| Senin, 21 Juli 2025, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement