Advertisement
Pemkot Libatkan HIPMI untuk Wujudkan Program Satu Kampung 1 Pengusaha di Kota Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja mengandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk mewujudkan program satu kampung satu pengusaha. Kesepakatan kerja sama itu telah ditandatangani antara Wakil Wali Kota Jogja Wawan Harmawan dengan Ketua HIPMI Kota Jogja Syaiful Uyun di Graha Pandawa Balai Kota Jogja, Senin (21/7/2025).
Wawan berharap para pengusaha di HIPMI diharapkan memberikan sentuhan berbeda dan mewujudkan program satu kampung satu pengusaha. Oleh karena itu organisasi ini akan dilibatkan dalam pembinaan program tersebut. Alasannya para pengusaha muda tersebut memiliki pengalaman dalam memanfaatkan teknologi, pengembangan pemasaran online.
Advertisement
"Maka dalam MoU ini salah satunya kami masukkan untuk program satu kampung satu pengusaha. Kemarin kami sudah datang ke beberapa kampung untuk membuka potensi pengembangan dalam mewujudkan adanya pengusaha di setiap kampung," kata Wawan.
Selain itu Wawan juga mendorong HIPMI agar ikut berkontribusi dalam upaya menciptakan destinasi baru di perkampungan Kota Jogja sehingga mampu menjadi pengungkit ekonomi warga. Salah satunya melalui penataan ulang titik-titik bisnis potensi untuk mendatangkan pelanggan baru.
"Misalnya di pasar Sentul lantai tiga, itu harapan kami adik-adik HIPMI ini bisa memunculkan inovasinya agar dikembangkan dengan konsep yang kekinian sehingga menarik minat masyarakat untuk datang," ujarnya.
Ketua HIPMI Kota Jogja Syaiful Uyun menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemkot Jogja dalam mewujudkan satu kampung satu pengusaha. Menurutnya banyak produk dari hasil anggota HIPMI yang bisa membantu melakukan akselerasi program tersebut.
"Terutama mendorong agar UMKM di kampung ini bisa terus berkembang dan naik level dengan skala usaha yang lebih besar. Salah satunya ada produk dari rekan kami ada yang bisa memberikan pendampingan untuk validasi kesehatan keuangan," katanya.
BACA JUGA: Dua Kasus Kebakaran Terjadi di Jogja, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Ia memastikan HIPMI akan melakukan berbagai strategi seperti membantu mengidentifikasi masyarakat di setiap kampung yang memiliki minat dan potensi wirausaha. Selain itu menggelar pelatihan dan pendampingan menghadirkan mentor dari anggota HIPMI yang sukses di bidangnya serta membuka jaringan para pengusaha baru.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap pengusaha yang lahir dari program ini tidak hanya punya ide, tapi juga bekal pengetahuan, keterampilan, dan akses yang memadai untuk tumbuh serta berkelanjutan. Kami akan memfasilitasi calon pengusaha untuk mengakses sumber permodalan, baik melalui kemitraan dengan lembaga keuangan maupun memperkenalkan mereka kepada investor potensial," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Biaya Sewa Lahan Sultan Ground untuk Tol Solo-Jogja hingga YIA dan Bawen, Total Rp160 Miliar untuk 40 Tahun
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Sekolah Negeri di DIY Diduga Jalankan Praktik Jual Beli Seragam untuk Siswa Baru
- Mesin Pemilah Sampah Buatan Warga Wirokerten Bantul Tembus Pasar Nusantara
- Bangun Ekosistem Tanggap Bencana, Pemkot Gandeng Pengusaha
- Dinskes Bantul Catat 19.287 Warga Cek Kesehatan Gratis
- Lahan Pertanian di Kota Jogja Terbatas, Pemkot Jogja Akui Suplai Beras Dari Daerah Lain
Advertisement
Advertisement