Advertisement

Pemutusan Irigasi Mlati-Krajan Mundur di Awal Agustus 2025

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 27 Juli 2025 - 15:17 WIB
Jumali
Pemutusan Irigasi Mlati-Krajan Mundur di Awal Agustus 2025 Ilustrasi - pompa air untuk irigasi sawah.JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pemutusan atau penghentian sementara aliran air di Daerah Irigasi (DI) Mlati–Krajan diperkirakan mundur dari yang semula pertengahan Juli 2025 menjadi awal Agustus 2025. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman masih menunggu kesepakatan lokasi sosialisasi dengan warga terdampak.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPKP Sleman, Arif Haryanto, mengatakan sosialisasi menjadi tahapan penting sebelum melakukan pemutusan aliran DI Mlati – Krajan. Dengan begitu, warga terdampak dapat mendapat kepastian informasi dan pemahaman.

Advertisement

BACA JUGA: Irigasi Mlati-Krajan Dimatikan untuk Perbaikan

“Tinggal sosialisasi saja sebenarnya. Karena ini sudah akhir bulan, kemungkinan perbaikan kami laksanakan awal Agustus 2025,” kata Arif dihubungi, Minggu (27/7/2025).

Menurut Arif, pemutusan sementara aliran air di DI Mlati – Krajan dilakukan selama tiga bulan. Praktis selama itu jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier akan mengering. Pemutusan ini menjadi bagian dari proses rehabilitasi DI tersebut.

Ia menambahkan, rehab tersebut merupakan usulan pagu usulan partisipasi masyarakat (PUPM) dari Kalurahan Sendangadi dan Kapanewon Mlati. Usulan itu berangkat dari kondisi hilir jaringan irigasi yang tidak mendapat aliran air.

Menurutnya, ketiadaan aturan pemanfaatan air irigasi untuk budidaya ikan menjadi sebab air dari hulu tidak mencapai hilir. Perlu ada aturan distribusi dan besaran debit air yang dialirkan untuk kolam-kolam ikan di sekitar DI Mlati – Krajan.

Arif mencatat ada sekitar tujuh kelompok pembudidaya ikan yang memiliki kolam di sepanjang 200 meter aliran air di DI Mlati – Krajan.

“Kami tentu perlu koordinasi waktu dan tempat dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air dan pihak kalurahan. Butuh waktu beberapa hari untuk mencapai kesepakatannya,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Wilyada Radianing, mengatakan pokdakan di sekiar DI Mlati – Krajan telah mengetahui rencana perbaikan DI tersebut dan dampaknya terhadap aliran air.

“DPUPKP sudah melakukan sosialisasi ke kalurahan dan mengundang pembudidaya ikan. Pembudidaya sudah tahu,” kata Wilyada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Karung Plastik Beras SPHP Dijual di Shopee dan Tokopedia, Ini Komentar Dirut Bulog

News
| Minggu, 27 Juli 2025, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025

Wisata
| Sabtu, 26 Juli 2025, 05:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement