Advertisement

Dua Kasus Malaria Ditemukan di Gunungkidul Tahun Ini, Begini Penjelasan Dinkes

David Kurniawan
Jum'at, 15 Agustus 2025 - 19:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Dua Kasus Malaria Ditemukan di Gunungkidul Tahun Ini, Begini Penjelasan Dinkes Kasus malaria. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat ada dua warga yang terjangkit malaria. Meski demikian, temuan kasus bukan murni dari Bumi Handayani karena penderita terkena saat melakukan perjalanan dari daerah endemic malaria.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono mengatakan, Kabupaten Gunungkidul masuk wilayah bebas malaria sejak 2014 lalu. Meski demikian, upaya penyebaran tetap adan dan harus diwaspadai.

Advertisement

BACA JUGA: Terkena Longsor Sejak 2023, Jalan Kabupaten di Gedangsari Gunungkidul Belum Diperbaiki

Sebagaimana data yang tercatat, di 2022 lalu terdapat satu kasus. Setahun kemudian ditemukan empat kasus dan di 2024 nol temuan malaria.

“Kalau di 2025 sudah ada dua kasus malaria yang ditemukan,” kata Ismono, Jumat (15/8/2025).

Meski ada temuan kasus malaria, ia mengklaim penyebaran atau temuan penularan yang berasal dari wilayah di Kabupaten Gunungkidul. Pasalnya, temuan karena adanya perjalanan para penderita dari wilayah yang masuk endemic malaria.

“Jadi tidak tertular di Gunungkidul, tapi pasien ini telah melakukan perjalanan dari daerah yang ada kasus malarianya,” ungkapnya.

Selain itu, temuan kasus juga disebabkan para pederita kembali kambuh setelah dinyatakan sehat. Oleh karena itu, upaya pencegahan terus dilakukan agar penyakit malaria bisa terus terkendali.

Salah satu upayanya dengan melakukan skrining bagi anggota TNI di Kodim 0730/GK. Skrining dilaksanakan karena banyak prajurit yang pernah ditugaskan di luar daerah, yang salah satunya menjadi endemic malaria.

“Kami juga melakukan sosialisasi, bagi warga yang pulang dari daerah endemis malaria untuk melaksanakan pemeriksaan ke puskesmas terdekat,” katanya.

Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul, Heri Purwanto mengatakan, belum mendapatkan laporan resmi terkait dengan penyebaran malaria di Gunungkidul. Meski demikian, ia berharap kepada dinas kesehatan untuk benar-benar memastikan bahwa temuan kasus bukan berasal dari wilayah Bumi Handayani.

“Mudah-mudahan benar dari luar daerah. Tapi, apapun itu harus tetap diwaspadai,” katanya.

Di sisi lain, ia juga terus mendorong agar sosialisasi pola hidup bersih dah sehat di Masyarakat terus digencarkan. Langkah ini sebagai upaya menjaga kesehatan agar tidak mudah terserang penyakit.

“Kalau tubuh vit, maka tidak mudah terserang penyakit. Makanya gerakan kesehatan di Masyarakat harus digencarkan,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Megawati Belum Dipastikan Hadir di Istana Saat Perayaan HUT RI ke 80

Megawati Belum Dipastikan Hadir di Istana Saat Perayaan HUT RI ke 80

News
| Jum'at, 15 Agustus 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement