Advertisement
Wah, Ada Wakaf Kebun Kelengkeng Produktif di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) DIY mendorong pemanfaatan wakaf produktif kebun kelengkeng untuk kesejahteraan masyarakat. Selama ini, wakaf hanya dikenal untuk makam dan masjid.
Di Padukuhan Granti Wetan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Wates, Kulonprogo misalnya, terdapat wakaf yang bukan dalam bentuk makam atau masjid. Di lokasi tersebut terdapat kebun kelengkeng wakaf produktif.
Advertisement
Potensi wakaf produktif serupa bisa dilakukan di titik lain Kulonprogo tidak terbatas di Padukuhan Granti Wetan saja. "Wakaf produktif sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi Kulonprogo khususnya dan DIY umumnya," ujar Kepala Kanwil Kemenag DIY, Ahmad Bahiej kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Menurutnya wakaf produktif berupa kebun kelengkeng ini dapat menjadi percontohan. Bahwasannya wakaf tidak melulu tentang tanah makam dan masjid semata. Melainkan bisa berupa lahan produktif yang memiliki kebermanfaatan.
BACA JUGA
Namun perlu diperhatikan juga pentingnya pengelolaan wakaf tidak hanya bisa produktif. Melainkan bisa akuntabel dan berkelanjutan. "Wakaf bisa menjadi penggerak ekonomi. Seperti yang kita lihat di Kebun Kelengkeng ini,” tambah Bahiej.
Bahiej mengungkapkan, Oktober menjadi bulan wakaf lantaran 27 Oktober ditetapkan sebagai hari lahirnya Undang-Undang Wakaf. Menurutnya di bulan wakaf ini menjadi momentum pemanfaatannya secara baik dan maksimal di Kulonprogo. “Bulan wakaf ini menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa wakaf dapat dikelola secara profesional dan menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko sudah meninjau langsung kebun kelengkeng wakaf produktif yang berada di wilayahnya. Menurutnya, ini menjadi angin segar bagi Kulonprogo karena wakaf di Granti Wetan betul-betul menghasilkan buah dan dampak ekonomi yang nyata.
Di bulan wakaf ini dia berharap ada titik lainnya yang meniru Granti Wetan yang memanfaatkan wakaf untuk ekonomi bersama. "Pengelolaan aset wakaf secara profesional, amanah dan sesuai regulasi berlaku juga penting sebelum memanfaatkannya untuk ekonomi umat," ucapnya.
Menurut Ambar, Pemkab Kulonprogo bisa bersinergi untuk menghasilkan titik wakaf lainnya yang memiliki kebermanfaatan bagi umat. Semakin banyak lokasi wakaf yang berdampak ekonomi tentunya dapat membantu mewujudkan pengentasan kemiskinan di Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hamas Setuju Gencatan Senjata, Trump Minta Israel Menghentikan Serangan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bus Transigrak untuk Siswa Disabilitas Kulonprogo, Sopir Belajar Bahasa Isyarat
- Sampel Makanan PKL Lapangan Pemda Sleman Mengandung Formalin dan Boraks
- Herry Zudianto Nilai Penanganan Sampah Jogja Perlu Koordinasi Provinsi
- Bupati Kulonprogo Menyatakan Penanganan Stunting Harus Menyeluruh
- 3.429 Honorer Bantul Tunggu Kepastian NIP PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Advertisement