Advertisement

Baznas-UIN Latih Mahasiswa dan Guru SLB Pengajaran Al Quran Isyarat

Newswire
Kamis, 27 November 2025 - 01:57 WIB
Sunartono
Baznas-UIN Latih Mahasiswa dan Guru SLB Pengajaran Al Quran Isyarat Puluhan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan mahasiswa dilatih raining of Trainer (ToT) Pengajaran Al Quran Isyarat 2025 pada Rabu (26/11/2025) dan Kamis (27/11/2025). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Puluhan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dan mahasiswa dilatih raining of Trainer (ToT) Pengajaran Al Quran Isyarat 2025 pada Rabu (26/11/2025) dan Kamis (27/11/2025). Kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah sumber daya manusia (SDM) guru maupun pendamping yang bisa membantu difabel membaca Al Quran dengan isyarat.

Kegiatan ini digelar Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggandeng Pusat Layanan Difabel (PLD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Advertisement

"Pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari ToT Pengajar Al Quran Isyarat tahun 2024. Pada 2025, program diperkuat dengan skema pengimbasan khusus untuk guru sekolah luar biasa (SLB) dan mahasiswa tunarungu agar penyebaran metode Al Quran isyarat semakin meluas," kata Perwakilan Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas RI Izzatul Wafa.

Ia menambahkan program pengimbasan ToT ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ekosistem dakwah inklusif di Indonesia. Selain itu menjadi wujud nyata pemanfaatan zakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan spiritual para mustahik.

Menurut dia, dengan semakin banyak masyarakat yang mengenal Al Quran isyarat, semakin besar pula peluang difabel tunarungu dan tunawicara untuk semakin dekat dengan ajaran Al Quran.

Koordinator PLD UIN Sunan Kalijaga Asep Jahidin menambahkan pendidikan bagi penyandang difabel harus berlandaskan paradigma kesetaraan, karena mereka adalah bagian integral dari komunitas akademik dan sosial kita.

"Mereka tidak membutuhkan belas kasihan, melainkan penghormatan atas martabat diri dan kapasitasnya sebagai warga masyarakat," katanya.

Kampus saat ini melayani mahasiswa difabel dari berbagai ragam, di antaranya 45 mahasiswa tuli, 30 mahasiswa netra, sejumlah mahasiswa daksa, difabel intelektual, dan difabel mental.

Menurut dia, keberagaman tersebut merupakan amanah sekaligus pengingat bahwa inklusi bukan sekadar program, tetapi identitas dan prinsip dasar perguruan tinggi ini.

"Kami sangat yakin bahwa kolaborasi ini memberi dampak signifikan bagi penguatan layanan inklusi. Pelatihan hari ini mengajarkan bagaimana bahasa isyarat dikonversi ke dalam bahasa Al Quran, kompetensi penting bagi para guru SLB dan mahasiswa tunarungu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Blokir Afsel di G20, Hubungan Kedua Negara Memanas

Trump Blokir Afsel di G20, Hubungan Kedua Negara Memanas

News
| Kamis, 27 November 2025, 22:47 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement