Advertisement
Relokasi Makam Terdampak Tol Jogja-Solo Dimulai Pekan Ini
Potret lahan untuk relokasi makam terdampak tol di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati. - Istimewa // PT Adhi KaryaÂ
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Relokasi makam terdampak Tol Jogja–Solo di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman dijadwalkan dimulai pekan ini setelah seluruh persiapan lahan baru dinyatakan siap digunakan.
PT Adhi Karya Proyek Tol Solo–Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menjelaskan relokasi makam terdampak tol di Padukuhan Kaweden akan dilaksanakan pada Rabu (3/12/2025). Nantinya, sejumlah kompleks makam terdampak tol tersebut akan direlokasi ke lahan baru menjadi satu area pemakaman besar.
Advertisement
“Sudah akan kami laksanakan relokasi makam di Padukuhan Kaweden, Tirtoadi, Mlati, Sleman yang terdampak Tol Jogja–Solo Paket 2.2. Jadi, ada kurang lebih tiga makam dalam satu lokasi Padukuhan itu, nanti akan kami relokasi menjadi satu makam,” jelas Agung pada Selasa (2/12/2025).
Relokasi makam, kata Agung, dilaksanakan setelah tahap awal pembangunan makam baru tuntas dikerjakan. Di tahap awal, lahan baru untuk relokasi makam terlebih dulu dibangun pagar dan bangket fondasi. Kini, usai dua pengerjaan itu rampung, relokasi makam dapat dilangsungkan pekan ini.
BACA JUGA
“Jadi, rencana insyaallah besok Rabu dimulai pemindahan jenazah yang ada di tiga makam tersebut,” ujarnya.
Menurut catatan Agung, ada lebih dari 400 jenazah yang akan dipindahkan ke makam yang baru. Lahan seluas lebih dari 1.000 meter persegi disiapkan sebagai makam baru untuk ketiga kompleks makam yang terdampak tol. Adapun lahan makam yang baru tersebut, dijelaskan Agung, berjarak 50 meter dari makam lama.
Dalam proses relokasi, Agung menerangkan ada 50 orang tenaga yang diterjunkan. Dengan tenaga sebanyak itu, relokasi jenazah ke makam baru ditargetkan selesai dalam waktu sepekan.
“Diperkirakan paling lama satu minggu dari tanggal 3 Desember. Jadi, insyaallah tanggal 10 sudah selesai,” terang Agung.
Selama sepekan itu, jenazah akan dipindahkan dari makam lama ke area makam yang baru lengkap dengan batu nisannya. Sebelum dipindahkan, pekan lalu doa bersama telah dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Doa bersama tersebut dihadiri warga sekitar dan ahli waris.
“Kesepakatan dari ahli waris melalui panitia itu nisannya dibentuk dan disamakan semuanya dari 400 sekian makam tadi,” tandasnya.
Apabila rampung sesuai rencana, pengerjaan proyek tol akan segera dilanjutkan di area makam yang lama. Agung bilang, penggarapan konstruksi borepile maupun abutment akan digarap di area makam yang lama.
“Kalau sudah kosong nanti kami gunakan untuk pengerjaan borepile, kemudian ada abutment untuk tiang penyangganya itu nanti. Yang saat ini kan masih stuck karena belum tersambung,” ungkapnya.
“Nanti insyaallah dengan pemindahan makam akan dilakukan borepile, kemudian pembuatan abutment di situ, jadi nanti girder-nya bisa langsung tersambung,” katanya.
Dengan dimulainya relokasi makam terdampak Tol Jogja–Solo ini, proses pembangunan konstruksi di lokasi tersebut diharapkan kembali berjalan lancar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PBNU Bantah Isu Dana, Tegaskan Kerja Sama Resmi dengan CSCV
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



