Advertisement
Permintaan Nataru Naik, Harga Ikan di Pantai Depok Merangkak
Petugas depot ikan di Pantai Depok menunjukkan salah satu jenis ikan laut yang dijualnya, Selasa (23/12/2025). Libur Natal dan Tahun Baru membuat harga ikan laut dan air tawar naik akibat permintaan yang tinggi. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Libur Natal dan Tahun Baru mendorong lonjakan permintaan ikan di Pantai Depok Bantul, memicu kenaikan harga sejumlah komoditas laut.
Pemilik Depot Ikan Segar “BI” Pantai Depok, Purwandi Prasetyo, mengungkapkan bahwa penyesuaian harga sudah terjadi sejak awal Desember 2025. Hampir seluruh komoditas hasil laut mengalami kenaikan harga akibat tingginya minat beli masyarakat menjelang akhir tahun.
Advertisement
“Hampir semua jenis ikan laut maupun ikan tawar naik karena naiknya permintaan,” ujar Purwandi pada Selasa (23/12/2025).
Berdasarkan rincian yang diberikan, harga ikan cakalang melonjak cukup signifikan dari Rp22.000 menjadi Rp40.000 per kilogram. Komoditas populer lainnya seperti cumi-cumi naik dari Rp60.000 menjadi Rp70.000 per kilogram, udang naik dari Rp50.000 menjadi Rp65.000 per kilogram, serta sotong kini dibanderol Rp50.000 dari harga semula Rp40.000 per kilogram.
BACA JUGA
Kenaikan juga merambah ke jenis kerang-kerangan. Kerang simping naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, sementara kerang dara mengalami kenaikan tipis dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Untuk jenis ikan konsumsi, bawal laut kini menyentuh angka Rp60.000 dari sebelumnya Rp50.000 per kilogram, dan teri sliding atau wader laut naik menjadi Rp20.000 per kilogram.
“Untuk ikan air tawar seperti gurami juga naik, dari Rp45.000 menjadi Rp50.000 per kilogram. Jadi semua jenis ikan naik,” tambah Purwandi. Ia menjelaskan bahwa harga di depot biasanya lebih kompetitif dibandingkan dengan harga di pasar ikan karena sebagian besar pedagang pasar mengambil pasokan dari depot-depot di sekitar Pantai Depok.
Menurutnya, cakalang dan cumi-cumi menjadi primadona yang paling banyak diburu wisatawan. Sementara itu, ketersediaan bawal laut cenderung fluktuatif karena bersifat musiman. “Bawal itu tidak setiap hari ada, tergantung musim,” jelasnya menekankan ketersediaan stok yang terbatas.
Di sisi lain, Mistok, salah satu nelayan lokal Pantai Depok, menyebutkan bahwa hasil tangkapan saat ini cukup beragam. Mayoritas nelayan saat ini tengah berfokus memburu ikan layur dan bawal karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Bahkan, harga bawal laut dengan bobot di atas satu kilogram per ekor sudah menembus angka Rp200.000.
“Harga tersebut diperkirakan akan melonjak hingga 100 persen menjelang perayaan Imlek mendatang,” ungkap Mistok. Ia menambahkan bahwa harga jual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) memiliki patokan resmi, namun harga bisa menjadi lebih fleksibel dan cenderung lebih mahal jika dijual langsung kepada wisatawan di bibir pantai.
Meskipun harga ikan tangkapan langsung dari nelayan lebih tinggi dibandingkan harga di depot, Mistok menjamin kualitas kesegarannya. “Yang jelas lebih mahal dibandingkan harga di TPI, apalagi di depot ikan. Namun ikan tangkapan nelayan dijamin segar, bukan ikan yang sudah lama diawetkan dengan es,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mabes Polri Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo-Jogja Lengkap hingga Malam untuk Desember 2025
- Libur Sekolah, Distribusi Makan Bergizi Gratis di Bantul Tetap Jalan
- Libur Nataru, Harga Tiket Bus Jurusan Jakarta Naik 10 Persen
- Jadwal KRL Jogja-Solo Lengkap, Panduan Bepergian Desember 2025
- Pekerja Migran di Jogja Desak Negara Penuhi Perlindungan dan Hak
Advertisement
Advertisement




