Advertisement

Polres Kulonprogo Siapkan 600 Personel Amankan Pengosongan Lahan NYIA

Uli Febriarni
Kamis, 10 Mei 2018 - 08:17 WIB
Nina Atmasari
Polres Kulonprogo Siapkan 600 Personel Amankan Pengosongan Lahan NYIA Warga melintas di kawasan pembangunan NYIA di Kecamatan Temon, Kulonoprogo, beberapa waktu lalu. Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jajaran Kepolisian Resor Kulonprogo mempersiapkan 600 personel petugas. Mereka ini akan ditugaskan dalam kegiatan pengosongan dan pemindahan warga terdampak pembangunan New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA), yang kini masih bertahan di dalam lahan Izin Penetapan Lokasi (IPL).

Kapolres Kulonprogo, Ajun Komisaris Besar Polisi Anggara Nasution menuturkan, jumlah tersebut belum pasti, karena masih akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan serta hasil koordinasi lanjutan bersama Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk pertimbangan pelibatan Tentara Nasional Indonesia.

Advertisement

Selain itu, ia menegaskan aparat di lapangan tidak akan membawa senjata api, sebagai bentuk pendekatan humanis. Menurut dia, apa yang dilakukan pada hari pengosongan bukanlah kegiatan menghadapi lawan, melainkan pengamanan kegiatan. Dan di sana, warga Kulonprogo harus dimanusiakan.

"Dalam Peraturan Polri No.1 tentang Penggunaan Kekuatan menjadi dasar kami melakukan tindakan. Sejauh mana, situasi yang akan berkembang saat itu, kami jawab dengan peraturan itu. Kalau massa biasa saja, buat apa harus dihadapi dengan senjata. Ini kan masyarakat, bukan perusuh. Masih bisa diajak diskusi dan dialog," kata dia, Rabu (9/5/2018).

Anggara menambahkan, pada hari pelaksanaan, aparat kepolisian kedapatan tugas mengamankan kegiatan, bukan mengangkut barang milik warga. Namun ia belum bisa  memastikan kapan pengosongan dan pemindahan warga dilaksanakan. Pada dasarnya kepolisian siap menjalankan tugas pengamanan.

Hanya saja, rapat koordinasi persiapan pengamanan masih terus berlanjut. Selain itu, intansi-instansi lain yang bertugas juga masih melakukan persiapan. Dalam persiapan itu, selain penyiapan personel, dibahas pula mengenai teknis pelaksanaan pengosongan dan cara bertindak yang dilakukan.

"Tugasnya kan harus [diketahui] detail. Jangan sampai tidak tahu bekerjanya seperti apa, siapa berbuat apa, siapa bertanggungjawab kepada siapa. Itu perlu disiapkan, maka belum ditentukan waktunya kapan," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement