BKK DANAIS 2024: Rp29,4 Miliar Digulirkan untuk Padat Karya 160 Kalurahan di DIY
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY kembali menganggarkan dana keistimewaan (danais) melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kalurahan untuk program padat karya. Danais yang digulirkan untuk program langsung ke kalurahan ini jumlahnya meningkat di 2024 menjadi Rp29,4 miliar untuk 160 kalurahan.
Program ini terbukti memberikan manfaat bagi masyarakat di kalurahan di DIY terutama untuk membuka akses sehingga memudahkan aktivitas ekonomi masyarakat. Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan padat karya merupakan program strategis Gubernur DIY berkaitan dengan penerapan semangat tata nilai keyogyakartaan.
Advertisement
Jumlah titik pekerjaan padat karya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Program melalui dana keistimewaan ini berjalan sejak 2021 sebagai awal dahulu hanya menyasar 13 kalurahan dengan 17 paket pekerjaan. Akan tetapi pada 2024 ini sudah mengalami peningkatan dengan menyasar 160 kalurahan di DIY dengan total 168 paket pekerjaan.
"Sehingga kenaikannya sudah cukup banyak dari awalnya hanya 17 paket pekerjaan di 2021 saat ini di 2024 menjadi 168 paket pekerjaan berada di 160 kalurahan dengan total anggaran Rp29,4 miliar," katanya.
Adapun dari sisi anggaran pun mengalami peningkatan. Dari sebelumnya di 2021 hanya sekitar Rp3 miliar, namun di 2024 ini anggaran padat karya BKK Kalurahan total mencapai Rp29,4 miliar. Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan anggaran BKK padat karya 2023 silam yaitu Rp21,5 miliar.
Baca Juga
Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
Paniradya Kaistimewan Dorong Pertumbuhan Besalen di Wilayah DIY
PERISTIWA BERSEJARAH: Paniradya Kaistimewan Sosialisasikan HPKN kepada Siswa
Aris menegaskan padat karya BKK Kalurahan sepenuhnya diserahkan kepada kalurahan. Oleh karena itu dana yang akan digunakan untuk pembangunan padat karya langsung ditransfer menjadi pendapatan kalurahan. Pemerintah Kalurahan kemudian mengelola dana tersebut sesuai perencanaan untuk pembangunan padat karya. Adapun jatah setiap paket pekerjaan senilai Rp175 juta.
"Tidak ada pembatasan sebenarnya jadi setiap kalurahan bisa mengajukan. Setiap kalurahan bisa bersaing untuk mendapatkan program ini lewat proposal yang diajukan. Terutama agar program tersebut bisa menjadi pengungkit suatu aktivitas warga yang berdampak pada peningkatan perekonomian," katanya.
Meski demikian proses untuk menentukan kalurahan yang mendapatkan program ini dilakukan secara ketat. Hal itu untuk memastikan bahwa program padat karya tidak sekadar memperbaikI jalan rusak, akan tetapi diharapkan memberikan dampak manfaat yang signifikan bagi warga.
Menariknya program padat karya ini banyak memunculkan kepedulian warga dengan berkontribusi. Misalnya ada warga mengikhlaskan lahan miliknya untuk perluasan jalan dengan tidak harus dilakukan pembebasan. "Sehingga ada yang di perencanaan misalnya hanya 50 meter tetapi karena ada rasa kegotongroyongan dan kontribusi dari warga kemudian bisa terselesaikan pembangunan jalan sampai 60 meter," ujarnya.
Dukuh Dungsuru, Pilangrejo, Nglipar Gunungkidul Lilis Haryani mengakui besarnya manfaat program padat karya. Di pedukuhannya program itu digunakan untuk membangun jalan melalui cor rabat beton yang saat ini bisa dilalui kendaraan roda empat. Selain membuka akses menuju lahan pertanian, jalan tersebut juga memudahkan masyarakat ke pasar.
"Dengan adanya jalan yang dibangun lewat padat karya danais ini, masyarakat bisa membawa hasil bumi ke pasar lebih mudah sekarang. Sehingga dari sisi pendapatan juga meningkat," ujarnya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
- Heboh Kabar Pembebasan Dirinya, Mary Jane Veloso Telepon Kedubes Filipina
- Bawaslu DIY Petakan Potensi Kerawanan TPS Pilkada 2024, Listrik & Internet Kerap Jadi Kendala
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
Advertisement
Advertisement