Advertisement

Lalu Lintas Padat, Semua Persimpangan di Jalan Parangtritis Ditutup

Ujang Hasanudin
Senin, 18 Juni 2018 - 18:37 WIB
Nina Atmasari
Lalu Lintas Padat, Semua Persimpangan di Jalan Parangtritis Ditutup Petugas Pospam Piyungan mengatur arus lalu lintas, Sabtu (16/6/2018). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Kepolisian dan Dinas Perhubungan Bantul menutup semua persimpangan di sepanjang Jalan Parangtritis karena terjadi peningkatan arus lalu lintas di jalur menuju pantai Parangtritis tersebut.

"Arus meningkat sejam pukul 09.00 WIB dan semua simpang menuju Parangtritis sudah kami rekayasa, tidak oleh ada yang berbelok kanan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul, Agus Jaka, Senin (18/6/2018).

Advertisement

Agus mengatakan kepadatan lalu lintas di Jalan Parangtritis mulai terjadi sejak dua hari terakhir. Kecepatan maksimal yang bisa ditempuh kendaraan di sepanjang Jalan Parangtritis saat ini hanya 60-70 kilometer per jam. Padahal dalam kondisi normal hanya 40 kilometer per jam.

Penutupan simpang dilakukan untuk memperlancar arus lalu lintas dari dan menuju kawasan pantai Parangtritis. Sehingga jalur tersebut hanya berlaku dua arah. Bagi kendaraan dari arah barat di persimpangan Jalan Parangtritis yang hendak ke arah timur harus berputar terlebih dahulu ke kiri.

Dari semua persimpangan, beberapa simpang yang paling padat adalah Simpang Tembi, Manding, Bakulan, Simpang Tiga Pundong, Simpang Empat Ngangkruk, Selatan Jembatan Kretek, depan gardu Tempat Penarikan Retribusi (TPR) Parangtritis dan Simang Tiga Hotel Gandung.

Selain Jalan Parangtritis, kepadatan lalu lintas juga terjadi di Jalan Bantul, tepatnya di Simpang Tiga Kasongan, Simpang Tiga Cepit, dan Simpang Empat Klodran. Beberapa titik kepadatan lalu lintas ada di Kawasan Mangiran dan Simpang Tiga Sapuangin Jalan Srandakan. Sementara di Jalan Jogja-Wonosari kepadatan ada di Simpang Ketandan, Simpang Sampakan, dan Simpang Tiga Piyungan.

Kepadatan di Jalan Imogiri Timur ada di Simpang Jejeran, Selatan Pasar Imogiri, dan bekas pasar lama Imogiri, serta Imogiri arah Mangunan. Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan selain memasang pembatas jalan dan menutup simpang dan mengalihkan arus kendaraan seperti di Jalan Sempalan Pundong.

"Buka tutup arus lalu lintas sudah dilakukan di Kawasan Hutan Mangunan dan pembatasan kendaraan berdimensi besar menuju Mangunan," ujar Aris.

Pantauan Harianjogja.com di Simpang Manding pada Senin siang, kendaraan dari arah Manding yang hendak menuju Jalan Imogiri harus berutar terlebih dahulu ke kiri Jalan Parangtritis sekitar 50 meter. Demikian sebaliknya dari arah timur yang hendak ke Manding harus berbelok ke kiri ke Jalan Parangtritis.

Namun pembatas jalan dari watter barier dan polis line yang dipasang hanya sekitar 50 meter. Sehingga beberapa kendaraan banyak yang berputar arah dan sempat menghambat arus lalu lintas. Masyarakat pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk membantu mempermudah kendaraan yang berputar arah dengan imbalan seikhlasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement