Advertisement
Tinggi Ombak sampai 3 Meter, Nelayan Sadeng Nekat Melaut
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Puluhan nelayan pantai Sadeng di Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul nekat melaut meski gelombang masih tinggi. Pasalnya saat ini di perairan selatan Gunungkidul tengah panen ikan tongkol.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Sadeng Mina Raharja, Sarpan mengatakan hampir semua nelayan tetap melaut, karena terpaksa untuk menyambung hidup. “Ya nekat melaut saja, terpenting hati-hati saja, karena memang baru tinggi gelombangnya menurut BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika),” ujar dia, Jumat (6/7/2018)
Advertisement
Dia mengatakan tinggi gelombang saat ini mencapai kisaran tiga meter hingga lima meter. Meski begitu, gelombang tinggi diakui dia tidak begitu berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan.
Rata-rata tangkapan nelayan untuk kapal jukung sekali melaut bisa mendapat 50 kilogram sampai 3 kuiintal. “Baru musim tongkol kalau ini, ya kalau harganya masih normal juga Rp12.000 per kilogram sampai Rp15.000 per kilogram,” katanya.
Lain halnya dengan nelayan di Pantai Baron, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidu. Menurut Koordinator SAR Satlinmas Korwil II, Marjono mengatakan saat ini para nelayan memilih tidak melaut. “Mereka [nelayan] tidak ada yang melaut. Tadi sudah mulai menaikkan kapal sebagai antisipasi kenaikan gelombang. Kami juga imbau wisatawan untuk selalu berhati-hati, karena masih ramai juga ini,” katanya.
Kepala kelompok data dan informasi, BMKG DIY, Djoko Budiyono mengatakan kenaikan gelombang diprediksi akan berlangsung selama tiga hari kedepan. “Beberapa hari ini tinggi gelombangnya, kurang lebih tiga hari kedepan kondisinya kedepan masih sama. Nanti kami update terus setiap harinya,” ujar Djoko.
Dia mengatakan tinggi gelombang laut 2,5 meterhingga 3,5 meter dan pada Sabtu (7/7/2018) diprediksi mencapai sekitar empat meter. Tingginya gelombang tersebut menurut dia disebabkan adanya peningkatan kecepatan angin di Samudera Hindia selatan Jawa.
“Kecepatan angin tersebut berkisar antara 15-25 knot atau 27-46 kilometer per jam. Angin yang cukup kencang ini memicu gelombang tinggi. Ketinggiannya bisa mencapai lebih dari empat meter,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement