Advertisement
Akun Facebook Wabup Bantul Diretas untuk Minta Uang
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Akun Facebook milik Wakil Bupati (Wabup) Bantul Abdul Halim Muslih dibajak orang tak dikenal. Dalam akun tersebut pelaku meminta sejumlah uang kepada pejabat dan pegawai Pemerintah Kabupaten Bantul.
Salah satu korbannya adalah Rani Dwi Hapsari. Staf Dinas Pariwisata Bantul ini mengaku mendapat pesan Facebook dari akun milik Abdul Halim Muslih pada Selasa (25/12), sekitar pukul 12.49 WIB. Dalam pesan tersebut pelaku meminjam uang dengan alasan mau transfer ke rekening temannya.
Advertisement
Pelaku juga mengirimkan nomor rekening dan berjanji akan mengganti uang yang ditranfer pada sore hari. Rani merasa janggal dengan pesan permintaan tersebut. Ia pun mencoba menghubungi Wakil Bupati melalui sambungan telepon. "Ternyata Bapak [Abdul Halim Muslih] baru sadar kalau di-hack setelah tak telepon," kata Rani.
Rani pun mencoba mengunggah isi pesan pelaku melalui Facebook pribadinya. Ternyata banyak korban yang dikirimi pesan serupa oleh akun Facebook Wakil Bupati yang sudah diretas tersebut. Dia pun lantas berkomunikasi dengan ajudan Wakil Bupati dan diketahui banyak pejabat Bantul yang mendapat pesan permintaan uang.
Tak Cuma Wabup
Wakil Bupati Abdul Halim Muslih saat dimintai konfirmasi belum merespons. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bantul, Nugroho Eko Setyanto membenarkan informasi terkait akun Wakil Bupati dibajak orang yang tidak bertanggung jawab. Menurut Nugroho, selain Wakil Bupati akun media sosial yang juga dibajak adalah milik Sekretaris Daerah Bantul, Helmi Jamharis.
Untuk sementara, Nugroho meminta tidak memercayai kedua akun yang meminta uang terebut. Dia mengatakan sudah banyak korban yang dikirimi pesan melalui akun Wakil Bupati dan Sekda Bantul, "Tapi sejauh ini belum ada informasi yang sudah transfer. Belum ada yang laporan yang transfer," kata Nugroho.
Berdasarkan hasil pelacakan, kata Nugroho sejumlah nomor rekening yang dicantumkan pelaku itu nomor rekening dari daerah luar Jawa. Disinggung soal rencana pelaporan kasus tersebut ke polisi, pihaknya belum bisa berkomunikasi dengan Wakil Bupati karena yang bersangkutan masih di luar kota.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Bantul, Riswidodo juga meminta semua pejabat di Bantul mengabaikan akun yang meminta uang tersebut. "Bagi birokrat yang memahami birokrasi tidak ada kamusnya pejabat minta uang," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
- MWA UNS Solo Bentuk Panitia Pemilihan Rektor Periode 2024-2029, Ini Susunannya
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement