Advertisement
BPBD Gunungkidul: Kenali Potensi Bencana dengan Melihat Lingkungan Sekitar
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada akhir Januari ini. Masayarakat pun diminta untuk mewaspadai adanya potensi bencana seperti puting beliun, banjir hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan BMKG DIY terkait dengan puncak musim hujan. Diperkirakan puncak musim hujan terjadi pada akhir Januari.
Advertisement
Menurut dia, seiring dengan intensitas hujan yang meningkat berdampak terhadap potensi bencana yang semakin besar. Untuk itu, masyrakat diminta mengenali tanda-tanda awal terjadi bencana dengan melihat kondisi lingkungan sekitar. “Masyarakat harus terus waspada karena musibah dan bencana tidak ada yang tahu kapan akan terjadi,” kata Edy, Senin (7/1/2019).
Dia menjelaskan, antisipasi bencana dengan melihat lingkungan sekitar disesuaikan dengan potensi bencana yang muncul. Sebagai contoh, warga yang tinggal di daerah rawan longsor dapat melakukan deteksi dini dengan melihat tanda-tanda hujan yang terus mengguyur dengan intensitas tinggi. Selain itu, juga dapat diantisipasi dengan melihat lingkungan sekitar seperti adanya potensi sumber air baru, pergerakan tanah, air di sumur menjadi keruh hingga pohon-pohon mulai miring. “Kalau sudah menemukan kondisi ini, maka harus mengungsi ke tempat yang lebih aman,” katanya.
Hal yang sama juga bisa dilihat bagi warga di daearah rawan banjir. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adanya hujan yang terus mengguyur selama dua jam lebih dan debit air di lingkungan rumah meningkat signifikan. Sedang untuk mengurangi risiko puting beliung dapat dilihat adanya gumpalan awan hitam di langit, cuaca mendung tapi kondisi udara panas hingga hujan turun dengan tiba-tiba disertai dengan angin kencang.
“Upaya mitigasi bencana sudah sering kami lakukan, tapi apapun itu masyarakat tetap harus hat-hati dan waspada sehingga saat terjadi musibah, kerugiannya bisa ditekan sekecil mungkin,” imbuhnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul Priyanta Madya Satmaka mengatakan, intensitas hujan yang tinggi tidak hanya mengakibatkan potensi bencana, namun potensi penyebaran penyakit juga meningkat. Penyakit yang sering muncul pada saat musim hujan adalah demam berdarah,.
Guna mengantisipasi potensi penyebaran penyakit. Sambung dia, masyarakat harus terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan-makanan bergizi hingga rutin berolahraga. “Kebersihan lingkungan harus dijaga. Kamar mandi harus sering dikuras, tempat-tempat yang berpotensi ada genangan air ditutup dengan tujuan untuk mencegah potensi penyebaran demam berdarah,” kata Priyanta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Perkuat Bisnis Media, AMSI Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
- Rayakan Hari Jadi ke-278, Sragen Berpesta Selama 1 Bulan Penuh, Ini Acaranya
- Pansus Pasca-IKN Bidik Senayan hingga Kemayoran Jadi Aset Pemprov Jakarta
- Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23, Ini Momen Timnas Kalahkan Korsel
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Advertisement
Advertisement