Advertisement

Cegah penyalahgunaan Narkoba, Mantan Pengguna Jaring Siswa

Minggu, 03 Maret 2013 - 15:43 WIB
Jumali
  Cegah penyalahgunaan Narkoba, Mantan Pengguna Jaring Siswa

Advertisement

[caption id="attachment_384500" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/03/cegah-penyalahgunaan-narkoba-mantan-pengguna-jaring-siswa-384499/sabusabu-2" rel="attachment wp-att-384500">http://images.harianjogja.com/2013/03/sabusabu-370x267.jpg" alt="" width="370" height="267" /> ilustrasi[/caption]

 

Advertisement

SLEMAN-Mantan pecandu dan pengguna narkoba di DIY kini sedang konsentrasi untuk mengajak anggota baru, khususnya para siswa. Langkah itu dilakukan, karena banyak siswa di DIY yang mulai menjadi pecandu obat-obatan, seperti pil koplo.

Koordinator Persaudaraan Korban Napza Yogyakarta (PKNY) David Ariyanto mengatakan, selama ini masih banyak siswa yang terjerat obat-obatan. Bahkan, mereka sudah mengetahui campuran obat-obatan menjadi obat bius berbahaya.

"Menariknya mereka seperti apoteker saja. Untuk itu kami ingin menjaring mereka agar bisa sembuh dari kecanduan pil koplo itu. Termasuk memutus jaring oplosan obat-obatan yang belum jelas kegunaannya itu," kata David pada Harianjogja.com, beberapa waktu lalu.

Menurut David, pil koplo yang diracik sendiri dengan cara coba-coba memiliki dampak yang lebih mengerikan, bahkan bisa membuat tubuh bisa cacat permanen.

"Masih banyak obat-obatan yang dijual tanpa resep dokter namun bisa dibuat menjadi semacam obat penenang. Dari coba-coba ini yang membuat mereka bisa membahayakan hidup mereka sendiri," jelas David.

Untuk bisa mengumpulkan siswa, kata David masih sulit dilakukan. Mereka kebanyakan masih malu untuk mengakui dan masih terjebak dalam gengsi pribadi.

"Sebab kebanyakan pengguna pil koplo ini awalnya anak yang kurang percaya diri. Mereka hanya ingin diakui dimasyarakat dan teman sebayanya. Setelah mendapat pengakuan mereka akhirnya terjebak dilingkungan itu selamanya," tukas David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KEK Batang Harus Jadi Jantung Ekonomi Nasional

News
| Jum'at, 11 Juli 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025

Wisata
| Rabu, 09 Juli 2025, 14:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement