Advertisement

PENGUMUMAN UN SMP : Dikdas Bantul Keluarkan Edaran Untuk Antisipasi Konvoi

Bhekti Suryani
Jum'at, 31 Mei 2013 - 22:21 WIB
Jumali
PENGUMUMAN UN SMP : Dikdas Bantul Keluarkan Edaran Untuk Antisipasi Konvoi

Advertisement

[caption id="attachment_411957" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/31/pengumuman-un-smp-dikdas-bantul-keluarkan-edaran-untuk-antisipasi-konvoi-411956/uan-smp1" rel="attachment wp-att-411957">http://images.harianjogja.com/2013/05/uan-smp11-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)[/caption]

BANTUL-Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul telah mengantisipasi kemungkinan adanya konvoi sepeda motor para siswa usai pengumuman kelulusan ujian nasional sekolah menengah pertama dan sederajat 2013.

Advertisement

"Kami telah mengeluarkan surat edaran yang melarang siswa melakukan konvoi dan aksi corat-coret untuk merayakan kelulusan. Kami minta mereka melakukan kegiatan positif untuk merayakan kelulusan,” kata Sekretaris Dikdas Bantul Daeng Daeda, Jumat (31/5/2013).

Daeng menyatakan, untuk persentase kelulusan SMP se-DIY, Bantul sama-sama memperoleh peringkat tertinggi jumlah peserta yang paling sedikit tidak lulus bersama dengan Kota.

Jumlah kelulusan siswa SMP di Bantul mencapai 99,97% sedangkan yang tak lulus hanya 0,03% atau hanya tiga orang dari total peserta UN SMP sebanyak 11.178 siswa.

“Peringkat satu sama dengan Kota, di Kota yang tidak lulus nol koma nol tiga persen juga,” terangnya.

Namun untuk nilai rata-rata UAN SMP Bantul harus puas dengan hanya bertengger di urutan ke tiga setelah Kota dan Sleman. Kendati demikian, rata-rata nilai tersebut diklaim naik.

“Saya tidak hafal berapa rata-rata nilainya datanya ada di kantor, yang jelas naik dibanding tahun lalu,” kata Daeng.

Terpisah, Plt Kepala Dikdas Bantul Mardi Ahmad menuturkan, jajaran Polres, Polsek, Satuan Polisi Pamong Praja, Dewan Sekolah dan tokoh masyarakat sudah diminta untuk turun tangan mengamankan perayaan kelulusan. “Supaya jangan adah hal arogan dan tindakan yang menuju pelanggaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

4 Anak di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Kamar, Pelaku Diduga Orang Tua Kandung

News
| Rabu, 06 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Wisata Bangkok, Menikmati Senja di Sungai Chao Phraya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 21:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement