Advertisement
SISWI DITEMUKAN TERBAKAR : Ayah Ria Bawa 100 Orang ke Pengadilan

Advertisement
[caption id="attachment_416569" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/17/siswi-ditemukan-terbakar-ayah-ria-bawa-100-orang-ke-pengadilan-416568/siswi-dibakar-demo-massa-tuntut-hukum-mati-sunartono-5" rel="attachment wp-att-416569">http://images.harianjogja.com/2013/06/siswi-dibakar-DEMO-MASSA-TUNTUT-HUKUM-MATI-sunartono-370x277.jpg" alt="" width="370" height="277" /> Foto Demonstrasi Tuntut Keadilan Kasus Ria
JIBI/Harian Jogja/Sunartono[/caption]
SLEMAN-Sidang perdana kasus pembunuhan siswi SMK YPKK Sleman, Ria Puspita Restanti (RPR), penjagaan Pengadilan Negeri Sleman diperketat.
Advertisement
Ayah Ria, Setyohidayat mengatakan mengajak 100 orang untuk datang ke PN Sleman. Dia mengaku ingin melihat sidang perdana kasus pembunuhan yang menimpa anak pertamanya itu.
"Saya ingin melihat langsung sidangnya. Ternyata keluarga dan tetangga lain juga ingin melihat juga. Jadinya kami ke sini bersama 100 orang lainnya," kata Setyohidayat Senin (17/6/2013).
Setyohidayat menambahkan kedatangannya juga membawa spanduk yang menyatakan agar korban dihukum mati.
"Sebisa mungkin hukum ditegakkan seadil-adilnya. Kalau bisa dihukum mati semua tersangka itu," tegas warga Dusun Medelan, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak.
Sementara itu, salah satu petugas pengamanan dari PN Sleman, Nanang mengatakan jika tidak ada pembatasan jumlah orang yang ingin masuk area PN Sleman. "Kami hanya antisipasi adanya senjata tajam saja," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Kulonprogo Lelang Jabatan Kepala Kesbangpol dan BPBD, Sekda: Penentu Akhir di Tangan Bupati
- DPAD DIY Gelar Festival Literasi Jogja 2025, Cek Tanggalnya di Sini
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement
Advertisement