Advertisement
Dhaup Ageng Usai, 12 Kereta Dikembalikan ke Museum

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Seusai perhelatan Dhaup Ageng, 12 kereta kuda yang digunakan dalam kirab telah ditempatkan kembali di Museum Kereta Kraton Jogja.
Hardi, salah seorang petugas museum mengungkapkan 12 kereta itu sudah ditempatkan di lokasinya semula dan dalam kondisi baik. Tidak ditemukan kerusakkan sedikit pun meski rata-rata usia kereta sudah cukup tua.
Advertisement
“Semua kereta dalam kondisi baik, tidak ada yang mengalami kerusakkan,” kata dia, Jumat (25/10/2013)
Pengelola museum baru membuka museum untuk umum pada Jumat pagi, setelah tutup selama empat hari dalam rangka Dhaup Ageng. Sehari sebelum dibuka, museum tersebut dibersihkan oleh para petugas.
Pada kegiatan dhaup ageng, kedua mempelai mengendarai kereta Kyai Jongwiyat, disusul kereta Kyai Notopuro yang mengangkut utusan Sultan, kereta Kyai Ambarukmo, Kyai Notobiru, Kyai Permili yang digunakan untuk mengakut penari Bedaya.
Setelah sampai di depan Museum Sonobudoyo, kereta Kyai Winomoputro yang ditumpangi Sultan HB X dan GKR Hemas keluar dari pagelaran keraton. Kereta itu kereta khusus mengangkut putera mahkota kraton dan dijaga 360 prajurit terdiri dari prajurit Wirabraja, Mantrijeron, dan Daeng Ketanggung.
Di belakang Sultan, ada kereta Kyai Landrofer Wisman, Kyai Landrofer Suroboyo, Kyai Landrofer Ijem, Kyai Mandrasuwala yang ditumpangi Paku Alam IX, serta Kyai Pus Gading dan Kyai Puspoko Manik yang dikendarai kerabat Paku Alaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Museum Vatikan Tingkatkan Keamanan Pasca-Perampokan Museum Louvre
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Wabup Kulonprogo Imbau Pelaku UMKM Kurangi Penggunaan Bahan Pengawet
- Ekonomi DIY Tumbuh Lebih Tinggi dari Nasional, UMKM Jadi Penopang
- Wakil Dubes Australia Tinjau Pusat Rehabilitasi YAKKUM di Sleman
- Top Ten News Harianjogja.com Hari Ini Selas 21 Oktober 2025
- Masih ada 1.744 Kasus HIV di Kota Jogja, Layanan Pengobatan Dipermudah
Advertisement
Advertisement