Advertisement

PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Samto Nekat Curi Kacang untuk Beli Bensin dan Rokok

David Kurniawan
Rabu, 04 Juni 2014 - 23:45 WIB
Nina Atmasari
PENCURIAN GUNUNGKIDUL : Samto Nekat Curi Kacang untuk Beli Bensin dan Rokok Petani memanen kacang tanah yang ditanam di ladang dekat Waduk Gajah Mungkur (WGM) Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri. Badan Pusat Statistik akan menggelar sensus pertanian untuk memperbarui data pertanian. (JIBI/SOLOPOS - Tika Sekar Arum)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Gara-gara tak memiliki uang untuk membeli bensin dan rokok, Samto, 35, warga Dusun Kunang, Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari harus berurusan dengan polisi.

Masalahnya, dia ketangkap mencuri sekarung kacang milik Jepruk, 60, warga Dusun Walikangin, Desa Ngestirejo.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pencurian sekarung kacang yang dilakukan Samto dilakukan pada Senin (2/6/2014) lalu. Melihat tumpukan kacang di gubug pinggir jalan membuat ulah usil Samto timbul. Apalagi, saat itu dia juga mengaku tidak memiliki uang.

“Kebetulan saat itu, pemiliknya sedang asyik memetik kacang di tengah kebun. Melihat situasi aman saya langsung mengambilnya,” kata Samto, Rabu (4/6/2014).

Dia mengaku baru sekali ini melakukan tidankan pencurian. Adapun hasil curian tersebut dijual ke penadah kacang dengan harga Rp117.000. Uang tersebut digunakan Samto untuk membeli bensin dan rokok.

“Uangnya tidak saya pergunakan semua, karena masih ada sisa Rp48 ribu,” ujarnya.

Sementara itu, pengakuan pemilik lahan Jepruk, 60, mengaku kehilangan satu karung kacang miliknya pada Senin (2/6/2014) siang. Setelah berusahan mencari yang dibantu dengan warga sekitar, maka pada satu kesimpulan mencurigai Samto sebagai pelaku pencurian.

“Karena banyaknya kacang yang dipanen. Maka, saya putuskan untuk menyimpan sementara di gubug pinggir jalan. Tapi, sayangnya sekarung kacang ada yang mencurinya,” akunya.

Akhirnya, malam harinya, Jepruk bersama warga datang ke rumah pelaku untuk menanyakan perihal pencurian kacang tersebut. Awalnya, pelaku tidak mengakui perbuatan itu. Namun, setelah didesak, Samto akhirnya mengaku mencuri satu karung kacang. Pelaku sempat dibawa ke rumah Jepruk, untuk dimintai pertanggungjawaban.

“Beruntung kami bisa menahan emosi warga untuk tidak berbuat anarkis. Warga pun akhirnya menyerahkan pelaku, untuk kemudian dibawa ke Polsek,” kata Kapolsek Tanjungsari, AKP Basiron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Ada Upaya Penghilangan BB di Agensi Perjalanan Haji, Jubir KPK: Yaqut Cholil Kooperatif

Ada Upaya Penghilangan BB di Agensi Perjalanan Haji, Jubir KPK: Yaqut Cholil Kooperatif

News
| Jum'at, 15 Agustus 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement