Advertisement

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Pasang Air Laut Hantam Melon Siap Petik, Kerugian Capai Ratusan Juta

Sekar Langit Nariswari
Kamis, 09 Juni 2016 - 07:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Pasang Air Laut Hantam Melon Siap Petik, Kerugian Capai Ratusan Juta Salah satu petani melon asal Desa Glagah, Temon merapikan melon yang siap diangkut tengkulak untuk dibawa ke pasar buah di Jakarta dan Jawa Barat, Senin (3/11/2014). (JIBI/Harian Jogja - Holy Kartika)

Advertisement

Gelombang tinggi Pantai Selatan juga mengancam pertanian kulonprogo.

Harianjogja.com, KULONPROGO -- Gelombang tinggi yang terjadi di Pantai Bugel, Panjatan mengakibatkan abrasi dan merendam sejumlah tanaman, Rabu (8/6/2016).

Advertisement

Gelombang pasang naik hingga area pertanian di Pantai Bugel, Panjatan. Selain itu, gelombang juga mengakibatkan abrasi pantai hingga sejauh 10 meter. Rohrudin, salah satu petani semangka yang ditemui di lokasi mengeluh kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Buah ini sudah akan segera memasuki masa petik,” jelasnya.

Sejumlah tanaman semangka dan melon ikut terendam. Padahal air laut membuat tanaman ini mati tidak dapat dipanen. Ia menjelaskan tanamannya diprediksi akan memasuki masa panen pekan depan. Nyaris seluruh tanamannya tidak bisa diselamatkan.

Area pertanian di Pantai Bugel, Panjatan sendiri diperkirakan mencapai luas sekitar sepuluh hektar. Rohrudin juga mengatakan banjir akibat pasang gelombang laut ini menjadi yang paling buruk dalam beberapa tahun belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

InJourney Layani 52.000 Keberangkatan Jemaah Calon Haji

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement