Advertisement

Pesantren Al-Muhajirin, Terletak di Pinggiran tapi Sarat Prestasi

Irwan A Syambudi
Kamis, 27 April 2017 - 09:55 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pesantren Al-Muhajirin, Terletak di Pinggiran tapi Sarat Prestasi Sejumlah santri yang juga siswa MTs Muhhamadiyah Al-Muhajirin, Desa Patuk, Kecamatan Patuk sedang mengangkat piala yang diraih dalam kejuaraan tingkat kecamatan hingga provinsi. Rabu (26/4/2017) (Irwan A. Syambudi/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Pesantren Al-Muhajirin memiliki sejumlah prestasi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Sejak berdiri pada 2011 silam, Pondok Pesantren Al-Muhajirin yang terletak di Dusun Patuk, Desa Patuk, Kecamatan Patuk telah catatkan sejumlah prestasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang menghafal Al-Qur’an yang menjadi salah satu unggulan.

Advertisement

Sejumlah prestasi tingkat kecamatan hingga provinsi telah berhasil disabet para santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah kala berhasil merengkuh piala Gubernur DIY dalam festival anak muslim pada Maret 2017 lalu.

“Keseluruhan santri kami sudah memenangkan tiga kejuaraan tingkat kecamatan, 19 di tingkat kabupaten, dan 25 kejuaraan tingkat provinsi. Bahkan tahun ini ada yang akan mewakili lomba tingkat nasional,” kata salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Muhajirin, Daliyo, Rabu (26/4/2017).

Diakuinya program menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu unggulan. Para santri didorong untuk menjadi penghafal Al-Qur’an tanpa paksaan, namun atas dasar kemauan sendiri melalui kebiasaan sehari-hari.

Sehingga di pondok pesantren yang juga menyelenggarakan pendidikan formal tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) itu juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Terlebih pada kejuaraan tingkat provinsi mereka mampu menjadi juara utama.

Daliyo mengakui meskipun selama empat tahun terakhir penyelenggaraan MTs masih bergabung dengan sekolah lain, namun sejumlah prestasi sudah berhasil diukir. “Meskipun kami berada di pinggiran tapi juga bisa meraih prestasi,” ujarnya.

Kini pihaknya sudah tidak lagi bergabung dengan sekolah lain. Pasalanya sekolah dengan nama MTs Muhhamadiyah Al-Muhajirin itu kini telah dinilai layak menyelenggarakan sekolah mandiri, berkat sejumlah prestasi yang telah diraih. Sehingga pada tahun ajaran 2017/2018 mendatang pihaknya resmi dapat membuka penerimaan siswa baru secara mandiri.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan, MTs Muhammadiyah Al-Muhajirin, Eko Sugianto, pembukaan pendaftaran siswa baru sudah dimulai 1 Maret 2017 dan berakhir pada 26 Juni 2017 mendatang.”Bagi mereka yang kurang mampu tidak akan kami pungut biaya apapun, bahkan kami beri seragam juga,” sebutnya.

Eko mengatakan para siswa nantinya akan mendapatkan sejumlah fasilitas. Termasuk bagi siswa yang berkeinginan untuk menjadi santri akan diberikan fasilitas asrama dan bimbingan keagamaan rutin.

Selain itu, bagi siswa yang tidak ingin menjadi santri karena alasan rumah dekat dengan sekolah, atau lain sebagainya juga akan difasilitasi. “Nanti akan ada program khusus bagi mereka yang tidak ingin menjadi santri tapi ingin sekolah di sini [Mts Muhammadiyah Al-Muhajirin],” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepolisian Thailand Selidiki Keterlibatan Puluhan Biksu dalam Kasus Skandal Seks Sika Golf

News
| Rabu, 16 Juli 2025, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement