Advertisement

KONFLIK LAHAN PENUMPING : Akses Jalan 80 Sentimeter Dinilai Tidak Manusiawi

Ujang Hasanudin
Kamis, 25 Mei 2017 - 08:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
KONFLIK LAHAN PENUMPING : Akses Jalan 80 Sentimeter Dinilai Tidak Manusiawi

Advertisement

Konflik Lahan Penumping masih belum dapat diselesaikan.

Harianjogja.com, JOGJA -- Warga Penumping, Gowongan, Jetis mengadu ke Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja terkait akses jalan kampung yang masih ditutup oleh pemilik lahan di wilayah mereka, Selasa (23/5/2017). Warga berharap Forpi mendamping warga dalam persoalan tersebut.

Advertisement

Baca Juga : http://m.harianjogja.com/2017/05/20/konflik-lahan-penumping-komunikasi-jadi-kunci-penyelesaian-masalah-818237">KONFLIK LAHAN PENUMPING : Komunikasi Jadi Kunci Penyelesaian Masalah

David S Sumlang, Ketua RT08 Penumping mengatakan proses pembangunan pagar masih terus berlanjut meski sudah disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja. Ia khawatir kondisi itu semakim memprofokasi warga.

Sampai kemarin pihaknya masih membuka dialog dengan perwakilan pemilik lahan agar pembangunan pagar dihentikan sementara, namun tidak diindahkan.

"Kami hanya minta akses jalan 1,5 meter, tapi yang disediakan hanya 80 sentimeter, apa itu manusiawi," kata David, kemrin.

David menilai akses jalan 80 sentimeter menyulitkan aktivitas warga, teritama saat terjadi situasi darurat, ketiga mengantar orang sakit. Ia juga mempertanyakan ketegasan dari Pemerintah Kota Jogja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher

Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher

News
| Sabtu, 01 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement