Advertisement

RAMADAN 2017 : Sepi, Pelancong ke Gunungkidul Bisa Berkurang 50%

David Kurniawan
Senin, 29 Mei 2017 - 11:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
RAMADAN 2017 : Sepi, Pelancong ke Gunungkidul Bisa Berkurang 50% Objek wisata Sri Gethuk, Gunungkidul (JIBI/Harian Jogja - Wisnu Wardhana)

Advertisement

Dalam satu bulan ada pengunjung 12.000 orang tapi saat puasa hanya separuhnya

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL –Tingkat kunjungan ke objek wisata di Gunungkidul diprediksi mengalami penurunan saat Ramadan ini. Sejumlah pelaku wisata menganggap hal itu wajar karena terjadi setiap tahun di bulan puasa.

Advertisement

Salah satu penurunan kunjungan ini disuarakan Ketua Desa Wisata Bleberan, Kecamatan Playen, Tri Harjono. Menurut dia, bulan puasa memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kunjungan wisata, khususnya Sri Gethuk.

Berdasarkan pengalaman yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, memasuki masa puasa hingga H-2 Lebaran, akan mengalami penurunan. Penurunannya dapat menembus persentase 50% dibandingkan dengan hari-hari biasa. “Kalau di hari biasa, dalam satu bulan ada pengunjung 12.000 orang, tapi saat puasa yang datang hanya separuhnya,” katanya, Minggu (28/5/2017).

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono membenarkan adanya tren penurunan jumlah wisatawan saat puasa. Penurunan ini sudah diprediksi jauh-jauh hari, khususnya saat menetapkan target pendapatan wisata yang akan dicapai di tahun ini.

“Ini bukan masalah karena sudah kami perhitungkan. Jadi penurunan itu tidak akan berpengaruh terhadap target yang akan dicapai mulai dari jumlah kunjungan hingga masalah pendapatan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement