Advertisement
BUS TRANS JOGJA : Berteduh karena Halte Portabel Panas, Calon Penumpang Ketinggalan Bus

Advertisement
Bus Trans Jogja mendapatkan keluhan dari calon penumpang yang menunggu bus di halte portabel
Harianjogja.com, JOGJA-- Bus Trans Jogja mendapatkan keluhan dari calon penumpang yang menunggu bus di halte portabel.
Advertisement
Kepala UPT Trans Jogja Dinas Perhubungan DIY, Sumaryoto mengungkapkan ada keluhan dari penumpang. Ia mengatakan, ada anggota masyarakat yang hendak naik Trans Jogja, namun karena panas, orang tersebut menunggu sambil berteduh.
“Supir bus akhirnya tidak melihat ada penumpang sehingga mengambil jalur tengah. Pas didekat halte baru dilihat ternyata ada penumpang, tapi kalau langsung ambil kiri tentu bahaya. Akhirnya penumpang tersebut tidak terangkut,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/10/2017).
Berangkat dari hal itulah, sambung Sumaryoto maka kemudian pihaknya melihat perlu adanya lampu penanda yang bisa menunjukkan bahwa halte tersebut ada calon penumpang, meskipun yang bersangkutan sedang berteduh dibawahnya atau di bangunan yang ada di sekitar. Pasalnya, ia menyadari halte portabel yang ada memang panas.
Ia menyampaikan, saat ini lampu penanda tersebut sedang didesain. Lampu penanda, imbuhnya, akan menggunakan sumber daya sinar matahari sebagai sumber tenaga. Secara umum, lampu penanda tersebut akan dipasang di tiang. Penumpang yang ingin berteduh tinggal memencet tombol untuk menunjukkan kehadirannya.
Wacana penambahan lampu penanda, kata Sumaryoto kemungkinan baru bisa direalisasikan saat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan 2017 selesai dibahas. “Paling Bulan November baru bisa diwujudkan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Kecelakaan di Bromo, Kemenhub Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement