Advertisement
Warga DIY Waspadalah, 3 Hari ke Depan Berpotensi Terjadi Hujan Lebat

Advertisement
Dalam tiga hari ke depan, ada potensi munculnya hujan dengan intensitas tinggi, di sejumlah wilayah DIY
Harianjogja.com, KULONPROGO- Kepala kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Daerah Istimewa Yogyakarta (BMKG DIY), Djoko Budiyanto mengatakan dalam tiga hari ke depan, ada potensi munculnya hujan dengan intensitas tinggi, di sejumlah wilayah DIY.
Advertisement
BMKG DIY mencatat dalam satu hari, curah hujan masuk dalam ketegori sedang-lebat 40-70 milimeter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 30 kilometer/jam, dan suhu udara berkisar 21-32 derajat selsius, dengan kelembaban 70-95%.
"Dalam dua sampai tiga hari ini, berpotensi turun hujan lebat, disertai petir dan angin kencang di DIY bagian utara dan tengah seperti Kulonprogo bagian utara, Sleman, Kota Jogja, Bantul bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara," katanya, Selasa (21/11/2017).
Djoko mengimbau, agar masyarakat mewaspadai potensi bencana banjir, untuk warga yang tinggal di bantaran sungai. Dengan cara tidak membuang sampah di sungai, dan membersihkan saluran resapan air. Selain itu, menebang pohon tua dan memiliki cabang yang rapuh, mematikan alat-alat elektronik ketika petir muncul.
"Untuk yang berada di dataran tinggi, waspadai bahaya longsor. Sementara itu, di wilayah perairan, tinggi gelombang di selatan Jogja 1,25 meter sampai 2,5 meter," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement