Bantul Resmikan Alas Literasi
Advertisement
Alas literasi menjadi salah satu upaya peningkatan minat baca berbasis masyarakat
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Bantul meresmikan pojok baca dengan konsep alas literasi di Dusun Banjarharjo, Muntuk, Dlingo yang digadang-gadang menjadi salah satu upaya peningkatan minat baca berbasis masyarakat, Kamis (14/12/2017).
Advertisement
Ini merupakan tindak lanjut program Bantul Literasi yang diluncurkan pada awal 2017 ini. Kepala Dispusip Bantul Agus Sulistiana menjelaskan, program Bantul Literasi ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersrbut, pihaknya menginisiasi berberapa titik pojok baca yang tersebar baik di sekolah dan instansi publik lainnya.
Akhir tahun ini, menurutnya ada tiga pojok baca yang resmi diluncurkan yakni di Kecamatan Piyungan, Bambanglipuro dan Dlingo. Konsep pojok baca ini dipilih sebagai upaya pemberdayaan masyarakat setempat. “Masyarakat harus terlibat langsung, baik dari pengelolaannya hingga konsumsi bacanya,” katanya.
Agus menuturkan Alas Literasi Banjarharjo memiliki konsep berbeda dibandingkan dengan pojok baca yang lain. Yaitu berlokasi di tengah hutan (alas) yang jauh dari keramaian. Ia juga mengakui jika alas literasi ini memang dalam proses pembangunan sehingga belum bisa dioptimalkan. Namun, karena konsep ini merupakan inisiasi dari masyarakat, bagi Agus sudah menjadi modal untuk bisa terus berkembang secara mandiri.
Salah seorang pengelola Alas Literasi Banjarharjo, Giyanto menjelaskan alas literasi tersebut dibangun di atas tanah seluas hampir 1000 meter persegi dan masih dalam tahap awal pembangunan. Oleh sebab itu, baru berdiri satu rumah kampung berbentuk pendopo yang menjadi tempat penyimpanan buku sekaligus tempat membaca di akhir tahun ini.
Dalam perencanaannya, Alas Literasi Banjarharjo akan dilengkapi dengan tempat berkemah, zona kuliner, dan area halang rintang. Menurutnya seluruh pengembangan itu akan berbasis literasi, termasuk pembelajaran berbasis alam terbuka. “Tahun depan kita ada Kemah Literasi, perkemahan untuk pelajar dengan konsep sastra,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi A DPRD Bantul, Nurlaili Maharani menyambut baik terobosan Dispusip tersebut. Menurutnya, inisiatif yang dimunculkan warga Banjarharjo mampu dikemas menjadi konsep baru yang belum banyak dikembangkan di daerah lain. Namun, pihaknya mewanti-wanti agar Pemkab Bantul tidak sekadar asal jalan. Terobosan-terobosan berbasis masyarakat harus dikemas dengan kearifan lokal yang ada sehingga potensi di setiap daerah bisa dikembangkan dengan maksimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
Advertisement
Advertisement