Advertisement
Naik Bus, Anak-Anak Argomulyo Diangkut ke Disdukcapil untuk Bikin KIA
Advertisement
Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu melakukan aksi jemput bola pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu melakukan aksi jemput bola pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Pasalnya selama beberapa minggu ini metode antar jemput ke Disdukcapil Bantul dinilai kurang efektif.
Ketua Karang Taruna Yodha Desa Argomulyo, Tugiyanto, mengatakan dua minggu yang lalu pihak Karang Taruna melakukan antar jemput anak-anak Desa Argomulyo ke Disdukcapil Bantul menggunakan bus. Selama tiga gelombang, ternyata biaya yang dikeluarkan tidak kecil.
"Kami mengangkut tiga gelombang hanya dapat 70 anak. Tambah orang tua jadinya 140 anak. Soal biaya swadaya dari angkringan desa yang dikelola karang taruna," ujar Tugiyanto, Senin (15/1/2018).
Camat Sedayu Fauzan Muarifin mengatakan awalnya pendataan KIA dan fasilitas antar jemput dikhususkan kepada warga yang kurang mampu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak warga Argomulyo tertarik mendaftarkan anaknya untuk membuat KIA.
Salah satu warga Dusun Surobayan, Argomulyo, Sedayu, Febri, mengaku tertarik membuatkan anaknya KIA karena ingin biaya peralatan sekolah lebih murah. "Kan bisa buat meringankan biaya sekolah anak saya, saya punya dua anak," ujar Febri.
Melihat lonjakan minat warga, Fauzan memikirkan biaya antar jemput yang membengkak. Dia pun melakukan koordinasi dengan Disdukcapil Bantul sejak hari Rabu, (10/1/2018) untuk mengajukan permohonan armada keliling ke Argomulyo. Diakui Fauzan jadwal Disdukcapil Bantul sangat padat.
"Warga sini ada yang belum buat akta, ketinggalan, padahal harus sidang bayar 700.000. Kalau untuk KIA hari ini, target semula 60 anak, tapi saat ini sudah mencapai 150 anak. Bisa bertambah lagi," kata Fauzan.
Kepala Desa Argomulyo Bambang Sarwono mengatakan terdapat 3051 anak di Argomulyo yqng berusia 0-15 tahun. Sebagian sudah melakukan perekaman KIA, namun dia tidak mengetahui data pastinya.
"Kalau sejauh ini ada sekitar 200 anak yang daftar KIA lewat mobil keliling dan karang taruna. Yang belum kami tidak ada datanya, ada juga yang rekam sendiri, harapannya bisa bertambah," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prancis Emmanuel Macron Sebut Pengiriman Bantuan ke Gaza Tak Cukup Lewat Jalur Udara
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement