Advertisement

WISATA BANTUL : Jalan ke Penangkaran Burung Memprihatinkan, Begini Kondisinya

Rheisnayu Cyntara
Selasa, 13 Februari 2018 - 22:20 WIB
Nina Atmasari
WISATA BANTUL : Jalan ke Penangkaran Burung Memprihatinkan, Begini Kondisinya

Advertisement

Akses berupa jalan menuju objek wisata Istana Penangkaran Burung (IPB) di Dusun Pucung, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri memprihatinkan

Harianjogja.com, BANTUL--Akses berupa jalan menuju objek wisata Istana Penangkaran Burung (IPB) di Dusun Pucung, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri memprihatinkan.

Advertisement

Lebar jalan yang menjadi satu-satunya akses menuju obwis yang memiliki koleksi ratusan jenis burung ini tak lebih dari dua meter. Hal itu menambah panjang pekerjaan rumah Pemkab Bantul untuk menyediakan sarana dan prasarana obwis yang layak.

Pengelola IPB, Agung Trisnawanto mengungkapkan sempitnya akses jalan ini menimbulkan beberapa kendala. Di antaranya jalan hanya cukup dilintasi satu kendaraan pribadi namun cukup sempit untuk berpapasan.

Sehingga salah satu kendaraan harus menepi terlebih dahulu. Kendala lainnya, bus besar yang mengangkut rombongan wisatawan harus berhenti di bawah.

Padahal menurutnya, sejak diresmikan awal Desember tahun lalu tak sedikit wisatawan yang melirik IPB. Mereka biasanya membawa kendaraan pribadi atau menggunakan bus rombongan wisata.

Karena harus berhenti di bawah, rombongan wisatawan ini terpaksa diangkut dengan kendaraan lain menuju obwis. "Belum lagi kondisi medan yang sulit. Banyak turunan dan tanjakan tajam," katanya, Senin (12/2/2018).

Oleh sebab itu, Agung menganggap pelebaran sekaligus perbaikan ruas jalan menuju obwis IPB mendesak dilakukan. Sebab menurutnya warga sekitar IPB juga membudidayakan aneka jenis burung dan menjualnya. Sehingga dengan perbaikan akses jalan menuju IPB, warga sekitar juga dapat terbantu.

Selain itu, warga yang tinggal di pinggir jalan juga sudah bersedia merelakan tanahnya untuk pelebaran. "Usulan ini sudah kami sampaikan ke Pemkab," katanya.

Sebagaimana diketahui obwis IPB ini dirintis di atas tanah pribadi milik Agung seluas dua hektare. Anggaran pembangunannya yang ditaksir telah menelan biaya hingga Rp2,5 miliar ini juga dirogoh dari kocek pribadi. Namun dalam pengelolaannya, Agung melibatkan BUMDes setempat dengan bagi hasil tiket yang masuk sebagai pendapatan asli desa.

Plt Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengakui kondisi sarana prasarana dan infrastruktur penunjang obwis IPB masih kurang memadai. Namun menurutnya pengelola IPB telah mengajukan bantuan perbaikan ke Pemprov DIY pada tahun lalu dengan anggaran sekitar Rp2 miliar.

Itu untuk pelebaran jalan, kawasan parkir dan MCK. Sehingga Pemkab tidak dapat menganggarkan perbaikan sarpras tersebut untuk menghindari dobel anggaran yang masuk. "Kami hanya memantau. Semoga tahun ini terealisasi," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto

News
| Selasa, 23 April 2024, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement