Advertisement
Waspadai Penularan Tuberkulosis Pada Anak
Advertisement
Dinas Kesehatan Kota Jogja mengandeng sejumlah organisasi perangkat daerah dan elemen masyarakat untuk mewaspadai resiko penularan penyakit tuberkulosis (TB)
Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Kesehatan Kota Jogja mengandeng sejumlah organisasi perangkat daerah dan elemen masyarakat untuk mewaspadai resiko penularan penyakit tuberkulosis (TB). Penyakit tersebut tidak hanya menular pada orang dewasa, namun anak-anak pun rentan tertular.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Fita Yulia Kisworini mengatakan warga Jogja yang terkena tuberkulosis terus meningkat, bahkan beberapa di antaranya sudah masuk penderita TB yang kebal obat. Ia mencatat pada 2016 lalu ditemukan sebanyak 1.006 kasus TB, dengan 400 orang di antaranya warga Jogja.
Kemudian pada 2017 ditemukan 943 kasus TB dengan 550 orang di antaranya adalah warga Jogja. Sebanyak 27 penderita di antaranya adalah penderita kebal obat.
“Kalau yang kebal obat menular, maka yang tertular bisa kebal obat, dan proses penyembuhannya pun lebih sulit,” kata Fita disela-sela peluncuran rencana aksi daerah (RAD) penanggulangan Tuberkulosis di Jogja, di Balai Kota Jogja, Rabu (28/2/2018).
Fita mengatakan penderita tuberkulosis juga rentan menular pada anak terutama jika di lingkungannya terdapat penderita TB orang dewasa yang tidak terdeteksi sehingga tidak pernah berobat.
Menurut dia, beberapa gejala TB pada anak bisa diketahui jika selama tiga bulan anak tidak mengalami peningkatan berat badan, nafsu makan berkurang, dan berkeringat pada malam hari.
“Masyarakat sering menyebutnya gejala itu dengan flek. Maka harus segera dibawa ke didiagnosis untuk mengetahui benar-benar terkena TB atau tidak,” ujar Fita.
Karena itu, ia meminta semua pihak termasuk para para orang tua, pendidik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), taman kanak-kanak untuk memantau pertumbuhan anak-anak dan mengetahui tanda-tanda penularan tuberkulosis.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan temuan penderita TB perlu terus ditingkatkan agar pengobatan bisa maksimal. Ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan banyaknya temuan TB, “Itu artinya akan banyak penderita TB yang terobati,” kata Haryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya, Rabu 1 Mei 2024
- Rute Bus Trans Jogja ke Malioboro, Prambanan dan Tugu Jogja, Jangan Salah Pilih
- Top 7 News Harian Jogja Rabu 1 Mei 2024, Mekanisme Bansos Jelang Pilkada Bakal Diatur hingga Hasil Semifinal Piala Asia
- Tim Penyidik Kejati DIY Sita Sejumlah Barang Terkait Dugaan Korupsi di PT Taru Martani Jogja
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
Advertisement
Advertisement