Advertisement
Pemohon KIA di Sleman Sudah Relatif Turun
Advertisement
Rata-rata ada sekitar 300 pemohon per hari
Harianjogja.com, SLEMAN-Permohonan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) sempat mengalami lonjakan pada awal tahun. Namun, saat ini jumlahnya sudah relatif menurun.
Advertisement
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Dinas Kependuduakan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Sleman Endang Mulatsih mengatakan, lonjakan permohonan KIA sempat terjadi pada Januari 2018. Selama satu bulan tersebut, rata-rata ada 500 pemohon per harinya.
“Untuk Februari sudah relatif menurun menjadi rata-rata sekitar 300 pemohon per hari,” kata dia, Jumat (2/3/2018).
Saat ini, lebih banyak pemohon yang mengajukan KIA secara kolektif lewat desa, lembaga, ataupun sekolah. Hal ini pun dinilainya lebih baik lantaran tidak terjadi antrean yang menumpuk di kantor Disdukcapil.
Untuk penduduk anak usia 0-17 tahun di Kabupaten Sleman yang telah mengajukan permohonan mendapatkan KIA jumlahnya sekitar 50.000. Namun, hingga saat ini jumlah KIA yang dicetak baru sekitar 15.645 keping dari total 24.000 keping blangko KIA yang disediakan.
Kendati jumlah blangko yang tersedia dengan jumlah pemohon saat ini masih kurang, tetapi pihaknya tidak khawatir kehabisan stok blangko. “Maret sudah proses lelang [pengadaan blangko KIA]. Kami yakin tidak akan kehabisan stok,” kata Endang.
Peningkatan permohonan KIA juga terjadi di sejumlah kecamatan pada Januari lalu. Camat Godean Anggoro Aji Sunaryono mengatakan, pengajuan pembuatan KIA di wilayahnya pada Januari kemarin cukup tinggi. Setiap hari, rata-rata jumlah pemohon yang mengajukan pembuatan KIA antara 150 hingga 175 orang.
Hal senada disampaikan Camat Gamping Abu Bakar. Menurutnya, rata-rata setiap hari warga yang mengurus administrasi kependudukan pada Januari lalu setiap hari lebih dari 200 orang. Baik pengurusan KK, e-KTP, akte maupun KIA. Jumlah tersebut belum termasuk yang mengurus legalisir. "Yang mengurus KIA sudah banyak, tapi masih perlu dilakukan sosialisasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Yordania Tegaskan Larang Wilayah Udaranya Jadi Medan Tempur Iran vs Israel
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Terus Jajaki Sejumlah Parpol jelang Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Sebut Kantongi Nama Wakil
- Pemkot Jogja Bakal Tambah Kapasitas TPS 3R
- KPU Kota Jogja Siap Merekrut PPK-PPS untuk Pilkada 2024, Cek Caranya
Advertisement
Advertisement