Advertisement

Bupati Peringatkan Pengelola Jip Wisata

Fahmi Ahmad Burhan
Selasa, 01 Mei 2018 - 15:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Bupati Peringatkan Pengelola Jip Wisata Lava tor Merapi - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com SLEMAN—Bupati Sleman, Sri Purnomo, memperingatkan agar komunitas jip, baik di Lava Tour Merapi maupun di Tebing Breksi dapat memperhatikan faktor keselamatan. Menurutnya potensi jip sebagai sarana pariwisata sangat digandrungi wisatawan sehingga tidak boleh melupakan faktor keselamatan.

Bupati mengatakan potensi pariwisata yang tinggi di Sleman salah satunya ditunjang sarana yang memadai. Menurutnya, sampai 2017 sudah ada 7,2 juta kunjungan wisatawan di Sleman. "Tahun ini kami menargetkan delapan juta kunjungan wisatawan," katanya dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sleman, Senin (30/4/2018).

Advertisement

Menurut Sri Purnomo, salah satu objek wisata yang banyak digandrungi yaitu wisata Lava Tour Merapi menggunakan jip. "Potensinya cukup menjanjikan, sampai saat ini sudah ada 870 jip yang bernaung di bawah 30 pengelola," ujarnya.

Bupati mengatakan meskipun potensinya menjanjikan, pengelola jangan sampai melupakan faktor keselamatan. "Dulu ketika ada yang meninggal dunia karena kecelakaan, pengelola langsung kami kumpulkan. Oleh karena itu keamanan harus benar-benar ditingkatkan, standardisasi kelayakan juga harus ditingkatkan," katanya.

Menurutnya, jangan sampai ada sopir pemula yang tidak memenuhi standar layak ikut menjadi pengemudi jip. Hal ini sangat penting karena berdasar data, kecelakaan yang melibatkan jip wisata terjadi karena human error atau kesalahan sopir. "Pengelola harus benar-benar melihat apakah sopir yang ada sudah baik apa belum, ini sebagai bagian dari melayani tamu," kata Sri Purnomo.

Sekretaris Komunitas Merapi Jeep Tourism 86, Fitriadi, mengatakan beberapa arahan dari Bupati Sleman sudah diaplikasikan di komunitasnya. "Poin-poin yang disampaikan sudah menjadi standardisasi komunitas jip pada umumnya. Kami memiliki program pelatihan untuk mengetes sopir baru," katanya, Senin.

Fitriadi mengatakan yang dilakukannya saat ini yaitu meminimalisir terjadinya human error dengan terus mengawasi kecakapan sopir. "Di komunitas kami ada standar usia untuk sopir jip, minimal 17 tahun baru bisa menjadi sopir dan harus memiliki SIM," ujarnya.

Untuk jalur yang akan ditetapkan berdasarkan arahan Bupati Sleman, Fitriadi menyatakan hal itu perlu dikordinasikan lagi dengan para pengelola jip wisata lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Temui Purbaya, Puluhan Kepala Daerah Protes Pemotongan Transfer ke Daerah

Temui Purbaya, Puluhan Kepala Daerah Protes Pemotongan Transfer ke Daerah

News
| Selasa, 07 Oktober 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement